MediaPemalang.com - Setelah membaca artikel 5 Kriteria yang Wajib Anda Pertimbangkan dalam Memilih Sekolah di Masa Pandemi. Orang tua harus memperhatikan pilihan-pilihan utnuk memahami persyaratan sekolah konseptual.
Berikut adalah panduan tentang cara memilih sekolah untuk anak Anda. Untuk membantu orang tua memilih sekolah terbaik untuk anak mereka.
1. Mintalah umpan balik kepada anak Anda saat memilih sekolah
Ada baiknya orang tua menanyakan pendapat anaknya sebelum memutuskan sekolah anaknya. Karena anak-anaknya yang hidup setiap hari. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami sudut pandang anak. Libatkan anak dalam memilih sekolah.
Baca Juga: Cara Menghitung Passing Grade SNMPTN dari Nilai Rapor, Disertai Contoh & Simulasinya!
Jangan sampai bayi merasa tidak nyaman atau gendong. Dorong anak untuk bersemangat pergi ke sekolah dan menganggap bahwa pergi ke sekolah adalah kegiatan yang menyenangkan.
2. Lihat visi dan misi sekolah
Para ahli menyarankan ketika orang tua ingin menyekolahkan anaknya terlebih dahulu harus melihat visi dan misinya. Sekolah yang berkualitas harus memiliki visi dan misi yang jelas dan nyata.
Secara umum visi dan misi sekolah yang baik meliputi nilai-nilai seperti perilaku, perilaku, nilai agama, keterampilan, kewirausahaan, kemandirian, nilai akademik dan non akademik.
Baca Juga: Belajar UTBK 2022 dengan Pegasus, Kolaborasi Pahamify x Kak Seto Jadikan Persiapan UTBK Lebih Mudah
3. Sekolah menyediakan tempat untuk kegiatan ekstrakurikuler
Kemendikbud menyarankan orang tua untuk fokus hanya pada aspek akademik ketika memilih sekolah. Semoga orang tua tidak menyebut beberapa sekolah sebagai sekolah internasional, sekolah favorit, atau sekolah terbaik.
Sebab, aspek terpenting dalam memilih sekolah adalah memilih sekolah yang dapat menilai dan meningkatkan potensi siswa. Semua anak harus memiliki potensi dan pengetahuan satu sama lain, tidak hanya secara akademis.
4. Kurikulum
Orang tua harus memperhatikan kurikulum yang diterapkan di lembaga pendidikan, karena semua kegiatan pendidikan dan non-pendidikan bersumber dari kurikulum.
Baca Juga: Cek Hal-Hal Ini Sebelum Kirim Lamaran Kerja Lewat Email, Para Pelamar Kerja Wajib Tahu Ini!
Meski Kemendikbud telah menyamakan kurikulum sekolah, namun masing-masing sekolah masih melakukan beberapa perubahan sesuai visi dan misi sekolah. Disinilah peran orang tua dalam memilih kurikulum sekolah yang tepat untuk anaknya.
5. Staf pengajar
Selain kurikulum, orang tua juga perlu mengetahui kualitas tenaga pengajar. Sekolah yang baik harus memiliki guru yang berkualitas dan berkualitas. Termasuk sikap, perkataan, dan perilaku siswa.
6. Lokasi sekolah
Lokasi sekolah tidak boleh luput dari perhatian sebelum Anda memilih sekolah. Meski mewabah, orang tua masih khawatir dengan lokasi sekolah anak mereka.
Baca Juga: Link Download Dapodik 2022.c , Ini Cara Memperbarui Data Pelajaran Tahun 2021/2022 Semester Genap
Pilih sekolah dan lokasi sekolah yang aman yang tidak terlalu jauh dari rumah sehingga anak Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk bepergian dari rumah ke sekolah.
7. Pendidikan agama
Pengajaran ajaran agama sangat penting bagi proses pendidikan anak. Sehingga anak dapat memahami baik buruknya suatu tindakan, perilaku, dan kasih sayang satu sama lain. Oleh karena itu, orang tua harus melihat aspek pendidikan agama sebelum memilih sekolah terbaik untuk anaknya.
8. Fasilitas sekolah
Lembaga pendukung sekolah juga harus menjadi perhatian orang tua. Perhatikan kondisi gedung sekolah. Perhatikan kelas yang sedang dipelajari anak-anak. Seperti perpustakaan, lapangan olah raga, jurusan seni rupa dan sebagainya. Sumber daya yang baik akan semakin meningkatkan kegiatan belajar di sekolah anak.
Anda tidak perlu lagi khawatir dan bingung mencari sekolah untuk anak Anda, Anda dapat menyekolahkan anak Anda ke sekolah terbaik disekitar anda tanpa harus khawatir bepergian terlalu jauh.
Ini adalah bagaimana Anda memilih sekolah anak Anda. Orang tua harus berhati-hati ketika memutuskan sekolah mana yang terbaik untuk anak mereka. Jangan sampai anak merasa tidak nyaman dan terbebani karena orang tuanya salah memilih sekolah.***