Network
MEDIA PEMALANG - Dalam dunia internet yang terhubung secara global, komunikasi antar komputer adalah hal yang sangat penting. Setiap perangkat yang terhubung ke internet memiliki alamat IP (Internet Protocol) yang unik untuk mengidentifikasinya.
Namun, manusia lebih suka mengingat nama daripada deretan angka IP yang panjang. Inilah mengapa ada sistem penerjemahan yang menghubungkan antara nama domain (hostname) dengan alamat IP yang sesungguhnya. Aplikasi server yang bertanggung jawab dalam proses ini adalah Domain Name System (DNS).
Apa itu Domain Name System (DNS)?
Domain Name System (DNS) adalah layanan yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain atau hostname menjadi alamat IP yang sesuai. Misalnya, ketika Anda mengetik "www.google.com" di browser Anda, DNS akan menerjemahkan nama domain tersebut menjadi alamat IP yang benar, seperti "172.217.168.164."
DNS beroperasi di seluruh dunia dan merupakan bagian integral dari internet. Sistem ini memungkinkan kita untuk mengakses situs web, mengirim email, dan melakukan sejumlah aktivitas online lainnya hanya dengan menggunakan nama domain yang mudah diingat.
Bagaimana DNS Bekerja?
DNS bekerja dalam beberapa tahap:
1. Permintaan DNS
Ketika Anda memasukkan sebuah URL (Uniform Resource Locator) atau nama domain, perangkat Anda akan mengirim permintaan DNS ke server DNS terdekat.
2. Cache
Server DNS dapat memiliki cache yang berisi informasi mengenai nama domain dan alamat IP sebelumnya yang telah diakses. Jika data ini ada dalam cache, langkah selanjutnya dapat dihindari, dan alamat IP yang sesuai akan dikembalikan.
3. Iterasi atau Rekursi
Server DNS dapat melakukan proses pencarian ini dengan iterasi atau rekursi. Dalam pencarian iteratif, server DNS akan melakukan pencarian secara berurutan ke server lain hingga menemukan jawaban yang sesuai. Dalam pencarian rekursif, server DNS dapat melakukan pencarian untuk Anda dan memberikan hasil akhir tanpa perlu Anda melakukan pencarian sendiri.
