Inilah Kegiatan Untuk Mewujudkan Visi Profil Pelajar Pancasila Melalui Pendekatan Asset-Based Thinking

- 19 Maret 2024, 20:34 WIB
Pelajar di Madiun memanfaatkan angkutan sekolah gratis (ASG)
Pelajar di Madiun memanfaatkan angkutan sekolah gratis (ASG) /dishub.madiunkota.go.id/

MEDIAPEMALANG.COM - Inilah penjelasan jawaban dari soal "Salah satu visi suatu sekolah yaitu menciptakan lulusan yang memiliki profil pelajar Pancasila yang berjiwa gotong royong. Aset yang dimiliki sekolah:

1. Prestasi akademik dan non akademik siswa

2. Ruang kelas dan toilet siswa sudah sesuai standar

3. Hubungan baik dengan dinas pendidikan dan stakeholder terkait

4. Keanekaragaman suku, ras, dan agama para siswa

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai visi sekolah tersebut berdasarkan aset yang dimiliki sekolah yang mencerminkan pendekatan asset based thinking, adalah"

Mewujudkan Visi Profil Pelajar Pancasila melalui Pendekatan Asset-Based Thinking

Visi sebuah sekolah menciptakan lulusan yang memiliki profil pelajar Pancasila yang berjiwa gotong royong adalah cita-cita mulia yang menuntut strategi dan tindakan konkret. Dalam rangka mewujudkan visi ini, penting untuk mengadopsi pendekatan Asset-Based Thinking yang memanfaatkan aset yang dimiliki sekolah.

Dengan mempertimbangkan aset yang telah dimiliki sekolah, langkah-langkah berikut dapat diambil untuk mencapai visi yang diinginkan:

1. Membangun Keterlibatan Komunitas

- Memanfaatkan hubungan baik dengan dinas pendidikan dan stakeholder terkait untuk melibatkan mereka dalam merancang program-program pendidikan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan gotong royong.

- Melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar sekolah dalam kegiatan-kegiatan pendidikan dan sosial yang memperkuat kesadaran akan pentingnya gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

2. Memperkuat Keberagaman Siswa

- Menggunakan keanekaragaman suku, ras, dan agama para siswa sebagai modal untuk memperkaya pengalaman belajar.

- Mengadakan kegiatan-kegiatan yang merayakan keberagaman, seperti festival budaya atau kegiatan kelas yang mempromosikan saling pengertian antarbudaya.

3. Membangun Jiwa Gotong Royong

- Menggunakan prestasi akademik dan non-akademik siswa sebagai sumber inspirasi untuk membangun semangat kerjasama dan solidaritas di antara siswa.

- Mengadakan kegiatan-kegiatan gotong royong di sekolah, seperti kebersihan lingkungan, perawatan ruang kelas, atau program sosial bagi masyarakat sekitar.

4. Memanfaatkan Fasilitas Sekolah

- Memanfaatkan ruang kelas dan fasilitas sekolah yang sudah sesuai standar sebagai tempat untuk mengadakan kegiatan-kegiatan pembelajaran dan sosial yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan gotong royong.

- Menjadikan toilet siswa sebagai objek pengajaran tentang pentingnya kebersihan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga fasilitas umum.

5. Menerapkan Pembelajaran Berbasis Nilai

- Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan gotong royong ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler sehingga siswa dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

- Menggunakan prestasi akademik dan non-akademik siswa sebagai bukti nyata dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam praktik sehari-hari.

Dengan pendekatan Asset-Based Thinking yang mengoptimalkan aset yang dimiliki sekolah, visi menciptakan lulusan yang memiliki profil pelajar Pancasila yang berjiwa gotong royong dapat terwujud secara lebih konkret dan berkelanjutan.

Melalui kolaborasi antara sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang berdampak positif bagi pembentukan karakter dan kepribadian yang sesuai dengan visi sekolah.***

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah