Kunci Jawaban Kalimat Mana yang Paling Tepat Anda Pilih Untuk Meyakinkan Anak Agar Ia Menjadi Reflektif?

- 21 April 2024, 07:30 WIB
Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 3 Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Topik Kompetensi Literasi Guru
Kunci Jawaban Soal Post Test Modul 3 Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Topik Kompetensi Literasi Guru /pexels.com

MEDIAPEMALANG.COM - Inilah pembahasan kunci jawaban dari soal "Bagian dasar dari segitiga restitusi bertujuan untuk mengubah identitas anak dari orang yang gagal karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses. Berikut ini adalah kalimat yang mungkin dapat dikatakan pada anak:

1) “bapak/ibu tidak tertarik mencari siapa yang salah, tapi bapak/ibu ingin mencari solusi dari permasalahan ini”.
2) “kita bisa menyelesaikan ini”.
3) “kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal itu”
4) “kamu mau jadi orang yang seperti apa?”

Kalimat mana yang paling tepat anda pilih untuk meyakinkan anak agar ia menjadi reflektif?"

Cara Menggunakan Bagian Dasar Segitiga Restitusi untuk Mendidik Anak dalam Memperbaiki Kesalahan

Segitiga restitusi adalah konsep yang digunakan dalam pendidikan anak untuk mengubah identitas anak yang mungkin merasa gagal karena melakukan kesalahan menjadi seseorang yang sukses dan bertanggung jawab.

Bagian dasar dari segitiga restitusi terdiri dari beberapa kalimat atau pendekatan yang dapat digunakan oleh orang tua atau pendidik untuk membimbing anak dalam memperbaiki kesalahan dan belajar dari pengalaman tersebut.

Mari kita bahas penggunaan setiap kalimat dalam konteks mendidik anak agar menjadi reflektif:

1) “Bapak/Ibu tidak tertarik mencari siapa yang salah, tapi Bapak/Ibu ingin mencari solusi dari permasalahan ini.”

Pendekatan ini menekankan pada pentingnya fokus pada solusi daripada menyalahkan atau menentukan siapa yang salah. Ini membantu anak untuk melihat bahwa yang terpenting adalah menemukan cara untuk mengatasi masalah dan belajar dari kesalahan yang terjadi.

2) “Kita bisa menyelesaikan ini.”

Pernyataan ini memberikan dorongan positif kepada anak bahwa bersama-sama, mereka bisa menemukan jalan keluar dari situasi sulit yang mungkin disebabkan oleh kesalahan. Ini membangun kepercayaan diri anak bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan.

3) “Kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal itu.”

Pendekatan ini mengajak anak untuk merenungkan alasan di balik tindakan mereka. Ini membuka kesempatan untuk berkomunikasi secara terbuka dan memahami pemikiran anak. Namun, penting untuk mengajarkan anak bahwa ada cara yang lebih baik untuk mengekspresikan atau menyelesaikan masalah daripada melakukan kesalahan.

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah