MEDIAPEMALANG.COM - Keinginan untuk menyaksikan film Godzilla yang baru, "Godzilla Minus One", semakin memuncak setelah film tersebut meraih Piala Oscar 2024 untuk kategori Visual Efek Terbaik.
Namun, kekecewaan muncul ketika film ini tidak tayang di bioskop-bioskop Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya. Mengapa hal ini terjadi?
Perjanjian Antara Toho dan Legendary Entertainment
Ternyata, alasan utama di balik ketidaktersediaan "Godzilla Minus One" di bioskop Indonesia dan ASEAN adalah adanya perjanjian antara Toho, pemilik hak "Godzilla", dan Legendary Entertainment, yang memiliki lisensi produksi karakter monster untuk Warner Bros.
Baca Juga: Mengapa Film Godzilla Minus One Tidak Tayang di Bioskop Indonesia dan ASEAN?
Menurut perjanjian ini, Toho diperbolehkan untuk memproduksi film Godzilla, namun tidak diperbolehkan untuk merilisnya pada tahun yang sama dengan produksi Legendary Entertainment.
Jadwal Rilis yang Berbeda di Berbagai Negara
"Godzilla Minus One" telah dirilis di Jepang pada bulan November, diikuti oleh perilisan di Eropa dan AS pada bulan Desember. Meskipun film ini sukses besar di AS, namun karena perjanjian tersebut, film ini harus turun layar pada tanggal 1 Februari. Ini merupakan situasi yang mengecewakan, terutama karena masih diminati oleh penonton.
Sementara itu, film "GODZILLA X KONG" dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 29 Maret 2024, menambah kompleksitas dalam strategi distribusi film-film Godzilla.
Pengaruh Perjanjian Terhadap Pasar ASEAN
Karena perjanjian antara Toho dan Legendary Entertainment, film "Godzilla Minus One" tidak hanya tidak tayang di Indonesia, tetapi juga di negara-negara ASEAN lainnya. Meskipun film ini mungkin diminati oleh penonton di wilayah tersebut, namun keterbatasan akibat perjanjian tersebut membuatnya tidak tersedia.
Jadi, ketidaktersediaan "Godzilla Minus One" di bioskop Indonesia dan ASEAN bukanlah karena kurang diminatinya atau adanya persaingan bisnis. Melainkan karena perjanjian yang telah dibuat antara Toho dan Legendary Entertainment.