Hanyutkan Anak Ridwan Kamil, Inilah 4 Fakta tentang Sungai Aeree yang Indah dan Terpanjang di Swiss

27 Mei 2022, 20:45 WIB
Ini Keindahan Sungai Aeree Swiss, Surga Perenang di Tengah Perkotaan /tangkapan layar Youtube Diccon Bewes/

MEDIA PEMALANG - Peristiwa hilangnya putra Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang bernama Emmeril Khan Mumtadz telah menjadi perbincangan publik.

Dikabarkan bahwa Emmeril telah hilang terseret oleh arus sungai saat berenang di Sungai Aeree, Swiss pada Kamis (26/05/2022) waktu setempat.

Pihak keluarga Ridwan Kamil yang berada di lokasi mengungkapkan bahwa kondisi cuaca sedang cukup parah di Swiss saat terjadi peristiwa tersebut. Hal ini menghambat pencarian sebab Emmeril masih belum ditemukan hingga enam jam pencarian.

Warganet pun menjadi penasaran terkait penampakan Sungai Aeree di negara tersebut. Berikut ini adalah 4 fakta mengenai Sungai Aaree yang berhasil dirangkum oleh Media Pemalang.

Baca Juga: Seventeen Comeback dengan MV ‘HOT’, Tampilkan Vokal Kuat dan Tarian Energik

  1. Sungai Terpanjang di Swiss

Dilansir Britannica pada Jumat (27/05/2022), sungai Aeree atau Aar terletak di pegunungan Alpen tepatnya di kota Bern, di bawah Finsteraarhorn dan barat Grimsel Pass, di bagian selatan-tengah Swiss. Lokasi tersebut merupakan anak dari sungai Rhine dan aliran terpanjang 183 mil atau 295 kilometer.

Sementara itu, Sungai Aeree memiliki panjang 281,5 kilometer sehingga dikatakan terpanjang di Swiss.

  1. Kualitas Air Sangat Baik

Sungai Aeree terkenal dengan keindahan dan jernihnya air berwarna hijau tosca yang mengalir ke utara melewati Meiringen. Kemudian, sungai itu juga bisa meluas ke danau Brienz Glasial.

Baca Juga: Inilah Perjalanan Hidup Buya Syafii Maarif yang Pemikirannya Berpengaruh dalam Islam dan Kebangsaan Indonesia

Di tahun 2016, Uni Eropa (UE) memberikan predikat sungai tersebut sebagai sungai yang 'Kualitas Sangat Baik'.

  1. Air Sungai sebagai Sumber Energi Kereta Gantung

Di ujung bawah sungai Aeree juga mengalir ke barat laut dan hampir mengelilingi inti pertengahan kota Bern.

Pada tahun 1885 hingga 1973, sungai Aeree sempat menjadi sumber energi untuk kereta gantung Marzilibhan. Kereta gantung itu memiliki rute distrik Marzili di sebelah Sungai Aeree dengan Gedung Parlemen dan pusat kota Bern.

Mekanisme kereta gantung tersebut memanfaatkan air Sungai Aeree untuk mengisi sebuah tangki air yang berada di bawah kereta gantung di stasiun puncak. Kedua wilayah yang memiliki ketinggian berbeda menyebabkan kereta yang berada di atas akan meluncur ke bawah sementara yang ada di bawah akan tertarik ke atas.

Baca Juga: KBRI Tengah Mengupayakan Pencarian Putra Sulung Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Swiss

  1. Tradisi Berenang di Sungai Aeree

Warga Swiss termasuk turis sering menggunakan Sungai Aeree untuk berenang. Biasanya, mereka berenang ketika musim panas telah tiba dan menjadi kebiasaan yang melekat.

Kemudian tahun 2017, UNESCO memberikan pernyataan bahwa berenang di Sungai Aeree masuk ke dalam daftar tradisi. Dengan demikian, kebiasaan ini merupakan bagian dari warisan budaya di Swiss.

 

Nah, itulah 4 fakta mengenai penampakan Sungai Aeree yang menghanyutkan anak Ridwan Kamil.***

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Tags

Terkini

Terpopuler