Network
MEDIA PEMALANG- Dalam Islam, perkara-perkara wajib sebenarnya hanya 11 yang tertuang dalam 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman. Tetapi perkara-perkara yang menyertai kewajiban itu juga dihukumi wajib jika tanpa adanya perkara tersebut salah satu dari 11 kewajiban tidak bisa dijalankan.
Semisal Rukun Islam yang kedua, shalat. Karena shalat menghendaki dikerjakan dalam keadaan suci dan wudhu, maka bersuci maupun berwudhu yang sebenarnya sunnah menjadi wajib.
Hukum asal wudhu adalah sunnah. Berwudhu sebelum tidur, sebelum memulai pekerjaan, semuanya sunnah. Tetapi wudhu menjadi wajib sebelum shalat. Begitu juga bersuci. Begitu seterusnya.
Baca Juga: Mengapa hanya Abu Lahab dan Istrinya yang Dilaknat dalam Surat Al-Masad? Ini Penjelasannya!
Mengetahui kewajiban-kewajiban yang menyertai Rukun Islam mungkin mudah diketahui karena semuanya berbentuk perbuatan. Berbeda dengan Rukun Iman yang bersifat keyakinan dan kepercayaan yang sifatnya berada di dalam pikiran dan hati.
Para ulama kemudian membatasi hal-hal apa saja yang hukumnya wajib sebagai penopang Rukun Iman. Semisal iman kepada Allah, yang wajib untuk menopang rukun ini adalah mengetahui semua sifat-sifat Allah baik sifat wajib, mustahil dan jaiz.
Dalam hal Rukun Iman yang keempat, iman kepada nabi dan rasul, hal-hal apa saja yang wajib sebagai penopang rukun iman tersebut?
Dalam Syarah Aqidatul Awam, Al-Allamah Sayyid Alawi Al-Maliki berkata bahwa setiap muslim yang telah baligh dan berakal memiliki kewajiban untuk mengetahui nama-nama rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an serta mampu membedakannya dari sekian nama nabi yang disebutkan.
