Network
MEDIA PEMALANG - Menurut Ibnu Katsir, isi kandungan Surat An Nur ayat 2 adalah salah satu dari firman Allah yang telah banyak dijelaskan para ulama jauh-jauh hari.
Sebab dalam ayat inilah Allah secara terang-terangan menjelaskan tentang hukuman bagi pelaku zina, baik pihak laki-laki maupun perempuan.
Namun perlu ditegaskan, bahwa baik Ibnu Katsir, Al-Jalalain, Tafsir Kemenag, dan sejumlah besar kitab tafsir, sepakat bahwa pelaku zina dalam ayat ini diartikan khusus kepada zina ghoiru muhsan.
Zina ghoiru muhsan adalah zina yang dilakukan oleh perempuan dan laki-laki yang belum pernah atau tidak sedang menikah. Bagi orang yang melakukan zina sementara dia telah menikah, maka dalam fiqih disebut sebagai zina muhsan.
Hukuman bagi zina ghoiru muhsan adalah dicambuk, sementara zina muhsan adalah dilempari batu (dirajam) hingga meninggal.
Baca Juga: Hukum Tajwid Surat An Nur Ayat 2: Mudah, dengan Tajwid Warna
Surat An Nur Ayat 2: Arab, Latin dan Terjemah
اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖوَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
Az-zaniyatu wazzani fajlidu kulla wahidin minha mi’ata jaldah. Wa la ta’khudzkum bihima ra’fatun fi dinillahi inkuntum tu’minuna billahi walyaumil akhir. Walyasyhad ‘adzabahuma thoifatun minal mu’minin.
