Network
MEDIA PEMALANG- Kabar duka menyelimuti umat Islam Indonesia, tokoh ulama kharismatik KH Dimyati Rois meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, Jawa Tengah, Jum’at (10/6) malam.
Pengasuh pondok pesantren Al Fadlu, Kaliwungu, Kendal itu wafat sekitar pukul 01.13 WIB.KH. Dimyati Rois meninggal di usia 77 tahun. Ulama yang menjabat sebagai Mustasyar PBNU itu lahir pada 5 Juni 1945 di Tegal Glagah Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.
Selain menjabat sebagai Mustasyar PBNU, KH. Dimyati Rois juga sebagai Ketua Dewan Syuro PKB, Kiai Dimyati juga salah satu ahlul halli wal aqdi (Ahwa) yang memilih Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar di Lampung.
Selain sebagai pengasuh pesantren, beliau juga terkenal sakti dan khas. Beberapa kali orang-orang menyaksikan karomahnya.
Namun karomah Mbah Dimyati Kaliwungu berbeda.
Baca Juga: KH Dimyati Rois Wafat dan Kewalian kian Berkurang, Belum Takutkah Kita?
Jika karomah sering kita maknai sebagai sesuatu yang berada di luar nalar, yang tak mampu dijangkau akal, salah satu peristiwa ajaib yang pernah dialami oleh Mbah Dimyati justru sesuatu yang bagi manusia biasa sepertinya biasa-biasa saja.
Tidak istimewa dibandingkan kisah-kisah karomah yang sering kita dengarkan, yang sepertinya tak pernah dialami oleh manusia biasa. Tetapi karomah Mbah Dimyati justru sebaliknya.
