الحَمْدُ للهِ الذِى جَعَلَ شُبَّانُ اليَوْمِ رِجَالُ الغَدِّ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَـهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ وَعَلَى آلِـهِ الذِينَ نَجَحُوا فِى بِنَاءِ الشُبَّانِ حَتَّى يَكُونُوْا زُعَمَاءَ الغَدِّ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اُصِكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى القُرْآنِ الكَرِيْمِ. أَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَيْطَانِ الرَّجِيمِ هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبِّهِ، قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاء. صَدَقَ اللهُ العَظِيم
Hadirin Jama'ah Jum'at Rohimakumullah,
Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak memberikan kenikmatan dalam kehidupan kita. Shalawat dan salam semoga terlimpah keharibaan Rasulullah SAW yang membawa umat dari alam kegelapan ke arah yang penuh cahaya.
Membangun pemuda tangguh agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas merupakan suatu keharusan manusia dan bukan tugas pemerintah saja tetapi menuntut partisipasi dan tanggung jawab semua pihak, tidak terkecuali umat Islam, karena Islam memberikan perhatian besar terhadap masalah kepemudaan.
Islam mengajarkan kepada pemeluknya dalam hal membangun pemuda tangguh dengan cara mempersiapkan mereka secara dini/sejak masih anak-anak dimulai dengan keteladanan orang tuanya, sistem pendidikannya dan model dilingkungan di mana dia tinggal.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Menyelamatkan Bahtera Masyarakat
Peranan orang tua sangat menentukan dalam pembentukan pemuda tangguh seperti diajarkan AI Qur'an dalam surat Luqman ayat 12-19. ada delapan langkah untuk membangun pemuda tangguh:
Pertama, orang tua harus mengajarkan anaknya untuk selalu mensyukuri nikmat yang dianugerahkan Allah S WT, karena kunci kenikmatan hidup adalah rasa syukur sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat 7: