Materi Khutbah Jumat Terbaru tentang Ikhlas dalam Beramal dan Beribadah Singkat Padat Penuh Makna

- 7 Desember 2022, 16:25 WIB
Contoh teks materi khutbah Jumat tentang ikhlas dalam beramal dan beribadah terbaru yang singkat padat dan penuh makna lengkap dengan doanya
Contoh teks materi khutbah Jumat tentang ikhlas dalam beramal dan beribadah terbaru yang singkat padat dan penuh makna lengkap dengan doanya /

MEDIA PEMALANG- Contoh teks materi Khutbah Jumat tentang ikhlas dalam beramal dan beribahdah terbaru yang singkat padat dan penuh makna ini dapat anda baca pada pelaksanaan Shalat Jumat 9 Desember 2022.

Teks Khutbah Jumat singkat terbaru ini lengkap dengan doanya dan Khutbah Kedua. Berbicara tentang bagaimana seharusnya seseorang beribadah dan beramal.

Ada banyak ibadah yang pada dasarnya mendapatkan pahala. Namun karena niat dan riya membuat pahala ibadah tersebut hilang begitu saja.

Ada pula orang yang bekerja sehari-hari namun ternyata dihitung sebagai ibadah dan mendapatkan pahala hanya karena keikhlasannya.

Dikutip dari Lirboyo.net, berikut teks Khutbah Jumat singkat lengkap dengan doanya dan Khutbah Kedua terbaru.

Baca Juga: Doa yang Dibaca Makmum Saat Khatib Duduk di Antara Dua Khutbah

Baca Juga: Doa yang Dibaca Khatib Saat Duduk di Antara Dua Khutbah

Khutbah Pertama 

اَلْحَمْدُ لله، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ نَبِيَّهُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِأَنْوَاعِ امْتِنَانِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا ﷺ الَّذِيْ جَعَلَهُ اللهُ خَيْرَ خَلْقِهِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ  اَشْرَفِ عِبَادِهِ. أَما بعد: فَيَا عِبَادَ اللهِ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin jama’ah Jumah hafidhakumullâh,

Saya berpesan kepada pribadi saya sendiri, juga kepada para hadirin sekalian, marilah kita terus berusaha meningkatkan taqwa kita kepada Allah dengan mematuhi semua perintah dan menjauhi aneka macam larangan-larangan-Nya.

Hadirin sidang jumat hafidhakumullâh,

Rasululloh SAW. berpesan kepada umatnya;

إنّما الأعْمالُ بِالنِّيَّة -وفي رواية: بالنِّيّاتِ-، وإنَّما لِكُل امْرِئٍ ما نَوى، فَمَن كانَتْ هِجْرَتُه إلى اللهِ ورَسُولِهِ، فَهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ، ومَن كانَتْ هِجْرَتُهُ إلى دُنْيا يُصِيبُها أوِ امْرَأةٍ يَتَزَوَّجُها، فَهِجْرَتُهُ إلى ما هاجَرَ إلَيْهِ»

“Sungguh sahnya amal itu bergantung dengan niat. Bagian setiap orang (dari amalnya) adalah niatnya. Barang siapa hijrahnya karena Allah SWT. dan rasul-Nya, maka hijrahnya karena Allah SWT. dan rasul-Nya (diterima dan mendapat pahala). Barang siapa hijrahnya karena dunia yang digapai atau perempuan yang dinikahi maka hijrahnya karena tujuan tersebut (tercela, tidak diterima di sisi Allah SWT. dan tidak mendapat pahala).”

Begitu luas makna dari hadis di atas, bahkan dikatakan hadis tersebut merupakan separuh ilmu. Bagaimana tidak, amal yang dikerjakan oleh setiap orang muslim sangat-sangat bergantung pada niat. Bahkan tidak berlebihan kiranya jika dikatakan niat lebih utama dari pada amal . Sebab, balasan dari amal seorang muslim tergantung oleh niatnya.

Az-Zarnuji dalam Ta’lim al-Muta’alim menjelaskan;

كَمْ مِنْ عَمَلٍ يُتَصَوَّرُ بِصُوْرَةِ أَعْمَالِ الدُّنْيَا وَيَصِيْرُ بِحُسْنِ النِّيَّةِ مِنْ أَعْمِالِ الْآخِرَةِ وَكَمْ مِنْ عَمَلٍ يُتَصَوَّرُ بِصُوْرَةِ أَعْمَاِل الْآخِرَةِ ثُمَّ يَصِيْرُ مِنْ أَعْمَالِ الدَّنْيَا بِسُوْءِ النِّيَّة

“Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia, lalu menjadi amal akhirat karena bagusnya niat, dan banyak pula amal yang berbentuk amal akhirat, kemudian menjadi amal dunia karena buruknya niat”

Andai kita mau berangan-angan, sekilas orang yang tidak makan semenjak fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat puasa Itu sama saja dengan orang yang tidak makan tanpa niat puasa. Mereka berdua sama-sama kehausan, sama-sama kelaparan, lemas dan kurang tenaganya karena tidak makan dan minum. Akan tetapi orang yang pertama mendapat pahala ibadah puasa karena telah niat puasa. Sementara orang yang kedua tidak mendapat apa-apa kecuali rasa lapar dan haus, karena apa? Tentu jawabannya karena tidak terbesit di dalam hatinya untuk niat puasa, beribadah kepada Allah SWT.

Hadirin sidang jumat hafidhakumullâh,

Maka dari itu sangat penting kiranya kita murnikan setiap aktifitas yang kita jalankan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Imam al-Ghozali menjelaskan, ikhlas adalah sebagaimana sabda Rasulullah SAW. ketika ditanya tentang ikhlas; dalam Ihya’ Ulum ad-Din al-Ghozali menjelaskan;

وَإِنَّمَا الْبَيَانُ الشَّافِيْ بَيَانُ سَيِّدِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْآَخِرِيْنَ ﷺ إِذْ سُئِلَ عَنِ الْإِخْلَاصِ فَقَالَ أَنْ تَقُوْلَ رَبِّيَ اللهُ ثُمَّ تَسْتَقِيْمُ كَمَا أُمِرْتَ أَيْ لَا تَعْبُدْ هَوَاكَ وَنَفْسَكَ وَلَا تَعْبُدْ إِلَّا رَبَّكَ وَتَسْتَقِيْمُ فِيْ عِبَادَتِهِ كَمَا أُمِرْتَ وَهَذَا إِشَارَةٌ إِلَى قَطْعِ مَا سِوَى اللهِ عَنْ مَجْرَى النَّظَرِ وَهُوَ الْإِخْلَاصُ حَقًّا

“Penjelasan yang tuntas (terkait ikhlas) adalah penjelasan pemimpin setiap makhluk SAW. saat ditanya perihal ikhlas. Rosulullah SAW. Menjelaskan (ikhlas adalah) kamu berkata; “Allah Swt. adalah Tuhanku” lantas kamu konsisten sebagaimana kamu diperintah. Artinya jangan kamu sembah hawa nafsu kamu, jangan kamu sembah selain Tuhan kamu dan kamu konsisten dalam beribadah kepada Allah SWT. Penjelasan demikian memberi isyarat untuk menghilangkan selain Allah dalam pandangan dan inilah hakikatnya ikhlas.”

Sederhananya, yang dapat mengukur taraf keikhlasan adalah diri kita sendiri, bagaimana kita mengarahkan hati dan fikiran supaya beramal murni untuk Allah SWT. Menghilangkan tujuan-tujuan lain yang dapat merusak amal sehingga apa yang kita lakukan tidak ada artinya.

Terakhir, mari kita berdo’a bersama semoga kita bisa meluruskan niat dalam beribadah kepada Allah, semoga amal kita diterima di sisi Allah Swt.

جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ الْاَمِنِيْنَ وَاَدْخِلْنَا وَاِيَّاكُمْ فِيْ زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ * وَأُمِرْتُ لِأَنْ أَكُونَ أَوَّلَ الْمُسْلِمِينَ * قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ * قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَهُ دِينِي

وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ

 

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Singkat tentang Sholat Jumat dan Rahasia di Baliknya Terbaru Lengkap dengan Doanya

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Singkat Terbaru tentang Istimewanya Sholat Berjamaah, Lengkap dengan Doanya

Demikianlah contoh teks materi Khutbah Jumat tentang ikhlas dalam beramal dan beribadah terbaru yang singkat dan padat penuh makna lengkap dengan doanya. Semoga menjadi referensi.***

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x