Network
MEDIA PEMALANG- Mungkin kamu termasuk dari sekian yang bertanya-tanya, sebenarnya apa perbedaan Shalat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh. Atau jangan-jangan keduanya sama saja.
Permasalahan ini bersumber dari perbedaan pemahaman tentang sholat yang dilaksanakan oleh Rasulullah sebelum shalat Subuh yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah berikut:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى الْفَجْرَ أَذَّنَ بِالصَّلَاةِ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يُؤَذِّنُ
Artinya: Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya jika telah sampai waktu subuh, beliau adzan untuk shalat kemudian shalat dua rakaat, kemudian adzan lagi."
Pada dasarnya tak ada pembatasan dari Rasulullah apakah shalat yang beliau lakukan adalah shalat fajar atau sholat sunnah qobliyah Subuh.
Baca Juga: Batas Waktu Sholat Subuh Tak Sampai 2 Jam setelah Adzan, Begini Hitungan Darul Ifta Mesir
Namun mayoritas ulama mengatakan bahwa shalat sunnah qabliyah subuh dan shalat sunnah fajar sebenarnya merujuk pada hal yang sama.
Kedua istilah tersebut mengacu pada shalat sunnah yang dilakukan sebelum shalat subuh fardhu.
Istilah "shalat sunnah qabliyah subuh" atau "shalat sunnah sebelum subuh" menggambarkan bahwa shalat tersebut dilakukan sebelum pelaksanaan shalat subuh. Shalat ini dianjurkan sebagai persiapan dan pembukaan bagi shalat fardhu subuh.
