Mengenal Sistem MLFF Terbaru di Jalan Tol, Bagaimana Nasib Pembayaran dengan E-Toll?

22 Mei 2022, 06:10 WIB
Infografis Pengenalan sistem MLFF sebagai model transaksi terbaru di jalan tol /Indonesiabaik.id

MEDIA PEMALANG - Pemerintah akan segera memberlakukan sistem pembayaran tanpa sentuh atau multi lane free flow (MLFF) untuk penggunaan jalan tol.

Rencananya, teknologi MLFF akan menggantikan pembayaran uang elektronik atau e-toll sebagai alat pembayaran jalan tol. Sistem baru tersebut bisa memudahkan pengendara jalan tol supaya tidak perlu lagi berhenti untuk melakukan tapping kartu e-toll saat melakukan pembayaran.

Danang Parikesit selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan pemberlakuan sistem transaksi MLFF akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2022.

"Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," kata Danang pada Jumat (20/5/22).

Baca Juga: Jadwal TV di ANTV Hari Ini, Minggu 22 Mei 2022: Ada Balika Vadhu, Kopi Pas Tenan

Selain memudahkan pembayaran jalan tol, sistem MLFF diharapkan juga akan mengurangi tingkat kemacetan di gerbang tol.

"Selain memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol," ungkap Danang.

Apa itu sistem MLFF?

Dilansir dari laman BPJT pada Sabtu (21/05/2022), MLFF adalah transaksi pembayaran tol yang dilakukan dalam kecepatan normal dengan menggunakan teknologi nirsentuh.

Saat melakukan pembayaran di gerbang tol, pengemudi biasanya akan memerlukan waktu untuk membuka kaca kendaraan. Lalu, pengemudi melakukan tapping e-toll.

Akan tetapi, kemunculan MLFF bagi pengguna tol menjadi tidak perlu lagi berhenti apalagi mengantri untuk melakukan transaksi di gerbang tol. Saat pengemudi melewati pintu tol, saldo uang elektronik yang terdapat pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong.

Baca Juga: Innalilahi, Achmad Yurianto Eks Jubir COVID-19 Meninggal Dunia

Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan melakukan pembayaran melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.

Penggunaan e-toll dapat mempersingkat waktu transaksi pembayaran tol menjadi 4 detik, dibandingkan pembayaran manual yang memerlukan waktu 10 detik. Akan tetaoi, sistem MLFF dapat membuat waktu transaksi menjadi nol detik dan menghilangkan waktu antrean pembayaran. Keefektifan waktu dalam melakukan transaksi menjadi hal yang lebih unggul di sistem ini.

Selain itu, manfaat lain dari sistem MLFF adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan. Teknologi ini telah berhasil diterapkan di beberapa negara. Hal ini disebabkan dapat menjadi solusi untuk memudahkan pengguna jalan tol serta mengurangi kemacetan pada waktu-waktu lalu lintas padat.

Bagaimana nasib E-Toll?

Pengguna jalan tol akan memperoleh sejumlah manfaat dengan adanya sistem MLFF, seperti meminimalisi waktu transaksi di gerbang tol.

Baca Juga: Heboh Unggahan Foto Kedubes Inggris yang Kibarkan Bendera LGBT di Jakarta, Warganet Ramai Serbu Akun IG

Meskipun demikian, transisi penerapan sistem MLFF akan memberikan dampak yang signifikan terhadap bisnis uang elektronik perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk mengakui jika wacana perubahan sistem pembayaran jalan tol akan berdampak pada kinerja bisnis uang elektronik BRI yaitu Brizzi.

Aestika Oryza Gunarto selaku Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan bahwa jenis transaksi pembayaran tol dan transportasi mendongkrak bisnis transaksi Brizzi. BRI mencatatkan total transaksi uang elektronik mencapai Rp 1 trilliun pada kuartal 1-2022.

Hal yang sama diungkapkan oleh Hera F Haryn selaku EVP Secretariat & Corporate Communication Bank Central Asia (BCA). Hera mengakui jika jalan tol menjadi salah satu jenis pembayaran terbesar uang elektronik BCA yakni Flazz. Hingga April 2022, bank swasta terbesar di Indonesia tersebut memantau jika frekuensi transaksi Flazz mencapai 207 juta transaksi.

Siasat bank menjaga transaksi elektronik

BCA juga memiliki rencana menambah kerja sama penjualan dan memperluas acceptance Flazz. Upaya ini dilakukan supaya penggunaan kartu Flazz yang beredar dapat digunakan secara maksimal.

Baca Juga: Bacakan Al Fatihah untuk Diri Sendiri jadi Tameng dari Gangguan Makhluk Halus, Simak Dawuh Gus Baha

Selain itu, untuk bisa mempertahankan minat nasabah dalam penggunaan Flazz, BCA akan memberikan penawaran kemudahan bertransaksi dan top up Flazz melalui BCA mobile.

Sementara itu, Thomas Wahyudi selaku SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri mengatakan jika sistem terbaru tersebut akan berdampak langsung dengan penggunaan Mandiri e-Money.

Akan tetapi, Thomas tetap optimis jika nantinya transaksi e-Money akan masih tetap tinggi. Hal ini karena transaksi uang elektronik semakin luas di masyarakat. Saat ini e-Money tidak hanya dimanfaatkan untuk pembayaran jalan tol, tetapi juga pembayaran moda transportasi, parkir, dan jaringan merchant peritel besar.***

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Tags

Terkini

Terpopuler