Tekan Kasus Covid-19 Varian Omicron, Kominfo: STOP Jalan-jalan Keluar Negeri!

- 12 Januari 2022, 19:05 WIB
Ilustrasi - Dokter asal Irlandia Utara, Alan Stout menjelaskan mengapa seseorang bisa tertular Covid-19 hingga dua kali.
Ilustrasi - Dokter asal Irlandia Utara, Alan Stout menjelaskan mengapa seseorang bisa tertular Covid-19 hingga dua kali. /Pixabay/Alexandra_Koch

MedaiPemalang.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghimbau masyarakat di Indonesia agar lebih bijaksana, termasuk tidak ke luar negeri terlebih dahulu untuk menekan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.

“Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan kembali pesan ini kepada masyarakat agar dalam beberapa minggu ke depan tidak perlu lagi bepergian ke luar negeri untuk mengurangi potensi masalah Omikron lebih lanjut,” ujar Johnny G Menteri Komunikasi dan Informatika dalam pernyataannya Rabu (12/01).

Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sebagian besar varian Omicron yang terindikasi positif Covid-19 berasal penduduk yang datang dari luar negeri. Di wilayah Jakarta misalnya ada sejumlah 537 kasus yang ditemukan dan 435 kasus tersebut berasal dari orang yang datang setelah bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: Indonesia Mendapat Suplai 4.4 juta Dosis Vaksin COVID-19, Stok Vaksin Aman Terkendali

“Data menunjukkan kenaikan kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia, sebgaian penymbang terbesar merupakan orang yang datang dari luar negeri,” kata Johnny.

Kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Hal itu semakin ditambah pada 11 Januari 2022, yaitu mencapai 802 orang telah terinfeksi Covid-19 varian Omicron secara nasional.

Menurut Johnny, dibandingkan dulu, Indonesia kini lebih siap menghadapi potensi Covid-19 varian Omicron, salah satunya adalah sudah dilaksanakan vaksinasi pada sebagian besar masyarakat.

Baca Juga: Segera Diluncurkan - Temuan Mengagumkan Nose sanitizer pencegah Omicron COVID-19 Melalui Semprotan Hidung

“Tingkat vaksinasi telah meningkat, kapasitas pengujian dan tracing jauh lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya. Sistem kesehatan lebih baik dilengkapi dengan obat-obatan, tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen dan fasilitas isolasi yang tersentral, ”kata Johnny.

Johnny menegaskan, pemerintah terus memantau perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Salah satu indikator utamanya adalah keadaan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan, misalnya jumlah tempat tidur di rumah sakit.

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x