Inilah 5 Tersangka Kasus Pemalsuan KK PPDB Zonasi Bogor

MEDIA PEMALANG - Polresta Bogor Kota telah menetapkan lima individu sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan identitas anak dalam kartu keluarga (KK) untuk pendaftaran peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi 2023 di Kota Bogor.

Menurut Kepala Polresta Bogor, Kombes Bismo, "Dari Polresta Bogor Kota telah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti, kemudian mengerucut pada pemeriksaan yang sekarang ada lima orang yang sudah jadi tersangka dan kami lakukan penahanan."

Para tersangka ini diduga membuat dan menggunakan surat KK palsu. Mereka menawarkan layanan ini kepada orang tua yang ingin mendaftarkan anak-anak mereka di SMP dan SMA tertentu, meskipun tidak memenuhi persyaratan domisili yang diperlukan.

Bismo menjelaskan bahwa lima tersangka ini, dengan inisial SR (45), terlibat dalam pemalsuan ini. Mereka menjual KK palsu ini dengan tarif sekitar Rp13,5 juta kepada orang tua yang ingin memastikan anak mereka memenuhi persyaratan zonasi PPDB.

Baca Juga: VIRAL Pelajar Menyerang Guru dengan Sabit di Madrasah Aliyah YASUA Ds. Pilangwetang, Kabupaten Demak

Tersangka SR bekerja sama dengan calo pembuatan KK palsu berinisial MR (40), AS (45), BS (52), dan RS. Mereka menerima sekitar Rp300 ribu per anak sebagai keuntungan dari bisnis ilegal ini.

"Dari KK yang didapatkan kedua orang itu, SR melanjutkan proses ke BS yang berperan memodifikasi KK milik orang lain dengan menyisipkan nama anak calon siswa SMP di Kota Bogor sesuai dengan syarat zonasi PPDB," ujar Bismo.

Selain itu, Bismo mencatat bahwa BS menerima bayaran antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta dan telah melakukan tindakan ini sekitar 50 kali.

Akibat bisnis ilegal ini, puluhan bahkan ratusan siswa diduga telah diterima secara tidak sah di sekolah hasil dari pemalsuan KK ini. Pihak kepolisian telah mengamankan KK palsu, rekening koran tersangka, dan media penyimpanan dokumen.