Identik dengan Lebaran, Halal Bi Halal jadi Agenda Tahunan: Ini Sejarah dan Maknanya

- 16 April 2024, 21:00 WIB
Identik dengan Lebaran, Halal Bi Halal jadi Agenda Tahunan: Ini Sejarah dan Maknanya
Identik dengan Lebaran, Halal Bi Halal jadi Agenda Tahunan: Ini Sejarah dan Maknanya /

MEDIA PEMALANG - Masih dalam suasana penuh suka cita Idul Fitri, tradisi Halal Bihalal kembali semarak di berbagai penjuru negeri. Momen spesial ini menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan saling memaafkan antar umat muslim setelah sebulan penuh menjalankan ibadah Ramadhan.

Lebih dari sekadar tradisi, Halal Bihalal memiliki makna mendalam dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, Halal Bihalal menjadi pengingat untuk selalu menjaga hubungan baik dengan sesama, saling menghormati, dan membangun rasa kekeluargaan yang erat.

Baca Juga: 3 Tipe Jawaban untuk Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Ada Formal, Informal, hingga Doa Baik

Sejarah dan Makna Halal Bihalal

Tradisi Halal Bihalal bermula dari tradisi "mushafahah" yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya setelah selesai menunaikan ibadah haji. Pada momen ini, mereka saling bersalaman dan saling memaafkan atas segala kesalahan dan khilaf yang diperbuat selama setahun.

Makna Halal Bihalal tidak hanya sebatas saling memaafkan, tetapi juga menjadi ajang untuk menjalin kembali silaturahmi yang mungkin sempat renggang selama setahun penuh. Halal Bihalal juga menjadi momen untuk saling berbagi cerita dan pengalaman, serta memperkuat rasa persaudaraan antar umat muslim.

Bentuk Kegiatan Halal Bihalal

Acara Halal Bihalal dapat diselenggarakan dengan berbagai cara, mulai dari yang sederhana hingga yang formal. Biasanya, Halal Bihalal diadakan di rumah, masjid, kantor, atau tempat-tempat umum lainnya.

Dalam acara Halal Bihalal, biasanya diawali dengan sambutan dari tuan rumah, kemudian dilanjutkan dengan ceramah singkat tentang makna dan hikmah Halal Bihalal. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan bersalaman dan saling bermaafan antar tamu undangan.

Tidak lupa, hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor, dan rendang pun disajikan untuk menjamu para tamu. Suasana hangat dan penuh keakraban pun tercipta, memperkuat rasa kekeluargaan antar umat muslim.

Halaman:

Editor: Gani P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x