PKB dan PAN Tanggapi Isu Jokowi Sodori Nama Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024

- 29 Juni 2024, 05:59 WIB
Muncul lagi Wacana Duet Kaesang dan Putra FX Rudyatmo di Pilwakot Solo
Muncul lagi Wacana Duet Kaesang dan Putra FX Rudyatmo di Pilwakot Solo /

Tanggapan PAN: Tidak Pernah Mendengar

Senada dengan Jazilul, Ketua Tim Desk Pilkada DPP PAN, Yandri Susanto, juga menyatakan bahwa partainya tidak pernah ditawari oleh Jokowi untuk mengusung Kaesang di Pilkada 2024.

"Kalau Pak Jokowi cawe-cawe saya nggak dengar tuh, dan Pak Jokowi nggak menawarkan kemana-mana, nggak," kata Yandri setelah bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.

Saat dimintai tanggapan soal isu cawe-cawe politik oleh Presiden Jokowi di Pilkada 2024, Yandri mengatakan bahwa justru PAN yang meminta restu kepada Presiden Jokowi untuk mengusung Kaesang.

Menurut Yandri, Kaesang sebagai warga negara Indonesia dan ketua umum partai politik memiliki hak untuk maju di Pilkada, meskipun PAN masih memerlukan pembicaraan panjang terkait kemungkinan mengusung Kaesang.

Yandri juga menyebut bahwa komunikasi antara PAN dan Kaesang terus terjadi dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PSI, mengingat banyaknya koalisi antara PAN dan PSI di berbagai daerah.

"Karena kita banyak koalisi dengan PSI di kabupaten, kota, provinsi, ya pasti komunikasi sama Mas Kaesang, sama Raja Juli Antoni sebagai sekjen," jelasnya.

Bantahan Kaesang

Sebelumnya, Kaesang juga membantah isu bahwa ayahnya, Presiden Jokowi, ikut campur mendorong dirinya maju dalam Pilkada 2024 di Jakarta.

"Jangan bawa-bawa Presiden-lah, yang ketua umum kan saya," kata Kaesang dalam keterangan di Jakarta, Kamis malam, 27 Juni 2024.

Kaesang menegaskan bahwa keputusan siapa yang akan maju mewakili PSI dalam Pilkada adalah kewenangan dirinya selaku ketua umum. Beberapa faktor, termasuk banyaknya pihak yang datang ke PSI untuk meminta dukungan, akan menjadi pertimbangan dalam menentukan calon yang akan diusung.

"PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada delapan kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya nggak apa-apa juga," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah