Network
Media Pemalang - Beredar isu pemalsuan data uji keselamatan menyebabkan terguncangnya saham Toyota Motor, yang mengalami penurunan lebih dari 4% dalam perdagangan pada akhir bulan Desember.
Hal ini terjadi setelah Daihatsu Motor, anak perusahaan Toyota, mengumumkan keputusan drastis untuk menahan pengiriman semua mobil tanpa batas waktu.
Keputusan ini diambil setelah ditemukan ketidaknormalan dalam pemeriksaan keamanan oleh Komite Pemeriksa Independen.
Menurut pernyataan Daihatsu, masalah keamanan terdeteksi pada 64 model mobil, termasuk hampir 20 model di bawah merek Toyota.
Baca Juga: Ancaman Keselamatan! Pintu Bisa Terbuka Saat Tabrakan, Tesla Recall 120 Ribu Kendaraan
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pengakuan Daihatsu pada bulan April bahwa perusahaan telah memanipulasi hasil uji keamanan pada sekitar 88.000 mobil kecil.
Saat ini, Kementerian Transportasi Jepang sedang mempertimbangkan sanksi terhadap Daihatsu, termasuk pencabutan sertifikat produksi, dan hasil penyelidikan ini akan memengaruhi keputusan selanjutnya, berdasarkan surat kabar Nikkei.
Toyota belum memberikan informasi kapan mereka akan melanjutkan pengiriman mobil setelah keputusan drastis ini.
Seiring dengan penundaan pengiriman, diprediksi bahwa hal ini akan berdampak signifikan pada pendapatan perusahaan.
