Network
Media Pemalang - Halo, para pecinta mobil! Hari ini, kita akan menjelajahi dunia mobil listrik (EV) yang bergerak cepat, di mana pemotongan harga terbaru Tesla tidak hanya menciptakan gejolak tetapi juga memicu reaksi tak terduga di seluruh industri.
Tesla, pelopor di dunia EV, telah menarik perhatian dengan pemotongan harga yang agresif. Sementara itu adalah berita fantastis bagi calon pembeli EV, ini mengirimkan gelombang kejut melalui pasar mobil, terutama memengaruhi perusahaan sewa.
Mengapa? Karena nilai mobil listrik bekas sedang terpuruk, dan perusahaan sewa merasakan imbasnya.
Ayvens, perusahaan sewa multi-merek terbesar, dikabarkan telah menerima kompensasi berupa cek untuk menutupi penurunan harga mobil listrik bekas. Tim Albertsen, CEO Ayvens, membeberkan detail menarik ini.
Baca Juga: Honda CBR400R 2024: Pesaing Tangguh Bagi Kawasaki Ninja 500!
Perusahaan sewa seperti Ayvens kini sedang melakukan negosiasi dengan produsen EV untuk kesepakatan pembelian kembali kendaraan, melindungi diri dari pukulan lebih lanjut di pasar mobil bekas senilai $1,2 triliun.
Efek Domino: Strategi Harga Tesla Merambat!
Tahun lalu menyaksikan penurunan harga EV bekas akibat menurunnya permintaan mobil listrik baru, dipicu oleh pemotongan harga strategis Tesla.
Efek domino ini merambat ke perusahaan sewa, membayangi pemain besar seperti Ayvens dari Societe Generale SA dan Arval dari BNP Paribas SA.
