Network
Media Pemalang - Holla, Sobat Otomotif! Ada kabar seru nih dari Start Up mobil listrik Fisker yang sedang jadi sorotan! Kabar terbaru menyebutkan bahwa Fisker menghadapi 'keraguan substansial' sebagai perusahaan yang dapat berkelanjutan, setelah mengalami kerugian bersih sebesar $463 juta di kuartal keempat!
Ternyata, Fisker lagi-lagi bikin gebrakan dengan mengumumkan bahwa mereka sedang dalam tahap negosiasi dengan seorang 'produsen otomotif besar' untuk potensi investasi. Mau tahu siapa? Sayangnya, mereka masih merahasiakannya nih!
Kondisi ini membuat Fisker merasa agak kesulitan untuk terus menjual mobil listrik andalannya, terutama setelah suku bunga yang tinggi membuat permintaan melambat.
Akibatnya, saham mereka langsung merosot 27% dalam perdagangan berlanjut. Fisker juga mengonfirmasi rencananya untuk memangkas sekitar 15% anggota timnya.
Sebuah keputusan yang mungkin tidak mudah, namun diambil untuk menjaga keseimbangan dan adaptasi perusahaan terhadap perubahan kondisi pasar.
Melihat kinerja Fisker yang belum sesuai harapan analis untuk pendapatan kuartalannya, dengan pendapatan preliminer sebesar $200,1 juta, di bawah ekspektasi rata-rata analis sebesar $310,8 juta, menunjukkan tantangan besar di depan mata.
CEO Fisker, Henrik Fisker, mengungkapkan, "Tahun 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Fisker, termasuk keterlambatan dengan pemasok dan berbagai isu lain yang menghambat kami untuk segera mengirimkan Ocean SUV secepat yang kami harapkan."
Selain itu, kerugian bersih perusahaan juga melonjak menjadi $463,6 juta di kuartal keempat dari $170 juta pada tahun sebelumnya.
