Network
MEDIAPEMALANG.COM - Jimny 5 pintu menjadi keuntungan berlipat bagi Suzuki. Meskipun penjualannya sangat baik, citra perusahaan terancam oleh praktik "goreng-gorengan" harga yang dilakukan oleh beberapa sales.
Keterbatasan pasokan dan tingginya permintaan membuat produk terbaru Suzuki ini menjadi sasaran praktik harga tinggi yang tidak wajar. Mobil ini dijual dengan harga yang jauh di atas harga resmi, dan para pembeli yang berani membayar lebih tinggi bisa mendapatkan unit lebih cepat.
Saat diluncurkan, Jimny 5 pintu dihargai antara Rp 462 juta hingga Rp 478,6 juta. Namun, sales menaikkan harga hingga Rp 50 jutaan, mulai dari Rp 492 juta hingga Rp 528,6 juta.
Dony Ismi Saputra, Wakil Direktur Utama 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menegaskan bahwa harga resmi Jimny 5 pintu adalah yang diumumkan oleh Suzuki pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
"Terkait praktik goreng-gorengan harga Jimny, harga yang resmi adalah yang kami umumkan di IIMS, itu saja. Kedua, jika ada oknum yang melakukan hal seperti itu, kami sedang menindaklanjutinya," ujar Dony di Giicomvec 2024, di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis (7/3/2024).
Dony menegaskan bahwa Suzuki akan mengambil tindakan tegas terhadap tenaga penjual yang terlibat dalam praktik tersebut.
"Jika ada yang masih melakukan hal tersebut, kami akan mengambil tindakan tegas, tidak pandang bulu," katanya.
Dony juga mengajak calon konsumen untuk mengawasi praktik-praktik semacam itu di lapangan. Jika menemukan sales yang melakukan praktik curang, mereka dapat melaporkannya langsung ke Suzuki melalui layanan Halo Suzuki.
