Cara Menggunakan Bootable Drive untuk Menyalin Data atau File Saat Tidak Bisa Masuk ke Windows

6 Juni 2022, 14:30 WIB
Gunakan Bootable Drive untuk Mencadangkan Data atau File di Windows /Anggriyawan Nugraha/

MEDIA PEMALANG - Tidak bisa masuk ke Windows? Tapi ada banyak data atau file penting yang perlu diselamatkan di komputer tersebut? Jangan panik, ada solusi mudah buat kamu.

Kamu tetap bisa menyalin atau mencadangkan data meskipun dalam kondisi tidak bisa masuk ke Windows.

Yang kamu perlukan hanyalah bootable drive yang berisi file instalasi Windows. Cara ini bekerja di hampir semua versi Windows, mulai dari Windows 7, Windows 8, Windows 10, sampai Windows 11.

Sebelum menunjukkan caranya, mungkin masih ada di antara kamu yang masih belum tahu mengenai apa itu "bootable drive".

Baca Juga: Cara Menghubungkan Ponsel Android ke PC Windows 11 dengan Microsoft Phone Link, Gampang Banget!

Apa Itu Bootable Drive atau Bootable Disk?

Bootable drive adalah sebuah drive, dapat berupa USB flash drive (flashdisk) atau drive eksternal yang berisi file instalasi Windows.

Bootable disk memiliki pengertian yang sama, hanya berbeda media. Dalam hal ini, file instalasi Windows disimpan di dalam sebuah disk (CD/DVD).

Seperti namanya, file instalasi Windows digunakan untuk menginstal sistem operasi Windows di komputer dan ini merupakan fungsi utama dari sebuah media bootable di Windows.

Namun, penggunaan istilah "bootable" menandakan bahwa kedua jenis media tersebut tak hanya bisa digunakan untuk menginstal sistem operasi Windows.

Baca Juga: Apa Itu Windows 11 SE? Apa Bedanya dengan Windows 11 Biasa?

Di Windows, media bootable bisa digunakan untuk banyak hal, seperti memperbaiki kerusakan pada sistem operasi dan menyediakan akses ke banyak menu lainnya berkaitan dengan sistem operasi.

Media bootable memungkinkan pengguna melakukan banyak tindakan atau perubahan pada sistem operasi tanpa perlu masuk ke antarmuka utama sistem operasi.

Cara Menggunakan Bootable Drive atau Bootable Disk untuk Menyalin Data di Windows

Jika kamu tidak bisa masuk ke Windows, tetapi ada banyak data atau file penting yang perlu diselamatkan, kamu bisa menggunakan media bootable untuk menyalin dan/atau memindahkan data di komputer tersebut.

Untuk menghindari kesalahan, ikuti semua langkah di bawah ini dengan saksama.

Baca Juga: Cara Mematikan Antivirus di Windows 10, Permanen atau Sementara

Langkah 1: Siapkan Bootable Drive/Bootable Disk dan Drive Eksternal

Jika sebelumnya kamu sudah pernah menyiapkan media bootable, baik berupa drive maupun disk, kamu bisa langsung ke langkah 2.

Jika belum, kamu perlu menyiapkannya terlebih dahulu. Gunakan komputer lain atau komputer teman untuk menyiapkan media bootable.

Panduan mengenai bagaimana cara membuat media bootable bisa kamu temukan di internet.

Kamu juga perlu menyiapkan drive eksternal, bisa berupa flashdisk atau hard disk eksternal yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data dari komputer.

Langkah 2: Booting Menggunakan Media Bootable

Masukkan atau pasangkan media bootable yang telah disiapkan ke komputer. Pasangkan juga drive eksternal di port yang lain kemudian nyalakan komputer dan masuk ke BIOS terlebih dahulu.

Di BIOS, kamu perlu mengatur agar komputer booting menggunakan media bootable tersebut.

Baca Juga: Cara Menonaktifkan Mode Tablet di Windows 10, Permanen atau Sementara

Caranya, cari menu atau bagian bernama "Boot Priority" atau semacamnya, pilih dan atur media bootable yang sudah kamu siapkan menjadi prioritas booting utama.

Jika sudah, simpan perubahan lalu restart komputer seperti biasa.

Langkah 3: Pilih "Repair your computer" di Layar Instalasi/Setup Windows

Booting menggunakan media bootable akan langsung membawa kamu ke layar Windows Setup atau layar instalasi Windows.

Untuk Windows 8, 10, dan 11, klik tombol Next di layar instalasi Windows tanpa perlu mengatur bahasa atau versi Windows karena di sini kita tidak akan melakukan instalasi Windows.

Selanjutnya, klik Repair your computer di kiri bawah.

Untuk Windows 7, pilih Restore your computer using a system image your credit earlier, kemudian klik NextCancel, dan Cancel lagi.

Langkah 4: Jalankan Command Prompt dan Buka Aplikasi Notepad

Bagi kamu pengguna Windows 8, 10, atau 11, jika kamu mengikuti langkah di atas dengan benar maka sekarang kamu berada di layar yang menampilkan banyak menu.

Pilih menu Troubleshoot > Advanced Options > Command Prompt.

Sedangkan bagi pengguna Windows 7, kamu akan berada di layar "System Recovery Options", dari sana kamu bisa langsung memilih Command Prompt.

Setelah jendela Command Prompt terbuka, ketikkan perintah notepad lalu tekan Enter. Jendela Notepad pun akan terbuka.

Baca Juga: Cara Mengatasi Pesan ‘The PC must Support TPM 2.0’ saat Install Windows 11 dengan Mudah, 100% Works

Langkah 5: Salin atau Cadangkan File Melalui Jendela "Open" di Notepad

Pada jendela Notepad, klik menu File > Open. Jendela Open pun akan terbuka, di sini kamu bisa menggunakan jendela Open seolah-olah itu adalah jendela Windows Explorer atau File Explorer.

Kamu bisa melakukan prosedur, copy (salin), cut (memotong), dan paste (tempel) sama seperti di Windows Explorer atau File Explorer.

Di jendela Open, pastikan kamu memilih “All Files” pada bagian “Files of type” agar semua file ditampilkan.

Baca Juga: Cara Menambahkan Google Drive ke File Explorer Windows, Akses Langsung Tanpa Browser

Perlu diingat, jangan melakukan double-click (klik dua kali) pada file apa pun atau Notepad akan mencoba membuka file tersebut dan akan menyebabkan ‘freeze’.

Jika kamu tidak sengaja mengeklik dua kali pada file dan Notepad mengalami ‘freeze’, kembali ke jendela Command Prompt kemudian ketikkan taskmgr untuk membuka jendela Task Manager.

Dari sana kamu bisa mengakhiri (End Task) aplikasi Notepad dan membuka yang baru dengan menjalankan perintah yang sama, yaitu “notepad” di Command Prompt.

Silakan salin semua data atau file penting ke drive eksternal yang sudah kamu siapkan. Jika sudah selesai, kamu bisa menutup jendela dan mematikan komputer.***

Editor: Soni Susilo

Tags

Terkini

Terpopuler