Network
MEDIA PEMALANG - Patrick Walujo, CEO GoTo, memberikan penjelasan terbuka mengenai alasan di balik penjualan 75 persen saham Tokopedia ke ByteDance, induk usaha TikTok. Menurut Patrick, keputusan tersebut merupakan langkah yang harus diambil untuk menjaga kelangsungan bisnis.
Dalam acara Dealstreet Asia Indonesia PE/VC Summit, Patrick menyatakan, "Banyak orang yang tidak paham apa yang saya hadapi ketika itu. Itu adalah pilihan antara bertahan hidup atau mati. Memang kematiannya bakal perlahan tetapi pasti."
Meskipun banyak kritik terkait porsi saham yang dijual dan nilai kesepakatan yang dianggap rendah, Patrick yakin bahwa keputusan tersebut tepat untuk menjaga kelangsungan Tokopedia.
Baca Juga: Investor GoTo Cabut dari Proyek Ibu Kota Negara, Gagal Investasikan 100 Miliar Dollar AS
Ia menanggapi kritik dengan mengatakan, "Orang bilang kenapa kamu mau memberikan 75 persen saham untuk uang hanya segini, banyak kritik soal kesepakatan tersebut."
Pilihan tersebut juga membawa dampak korporatif, dengan ByteDance menanamkan modal senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,38 triliun di PT Tokopedia. Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal pertama 2024.
Melalui langkah ini, Patrick berharap untuk memperkuat kemitraan antara Tokopedia dan TikTok, sambil tetap mempertahankan posisi sebagai platform e-commerce nomor satu.
Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan digabungkan di bawah PT Tokopedia, dengan TikTok memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
Baca Juga: Simak, Begini Cara Mudah Melihat Kode Voucher Prakerja di Tokopedia!
