Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara: Awal Mula Berdirinya di Tepi Sungai Citarum - Bagian 1

- 7 Januari 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi kunci jawaban apa yang dirasakan rakyat Kerajaan Tarumanegara, Kelas 4 SD MI
Ilustrasi kunci jawaban apa yang dirasakan rakyat Kerajaan Tarumanegara, Kelas 4 SD MI /guru pendidikan

MediaPemalang.com – Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak terdapat prasasti-prasasti dari kerajaan kuno, salah satunya prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara sendiri merupakan kerajaan yang cukup lama berdiri yaitu sekitar tiga abad lama.

Nah, tahukah Anda sejarah dari Kerajaan Tarumanegara? Lalu prasasti apa saja sih peninggalan Kerajaan Tarumanegara? Ya, perhatikan sejarah ringkas Kerajaan Tarumanegara berikut ini.

Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua setelah Kutai di Indonesia. Pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah Rajadirajaguru Jayasingawarman yaitu pada tahun 358–382 Masehi di tepi Sungai Citarum.

Baca Juga: Pengertian Teks Artikel, Struktur, dan Contoh-contohnya

Raja Jayasingawarman merupakan Maharesi yang berasal dari India, tepatnya di Salankayana. Perpindahan Raja Jayasingawarman ke nusantara karena Ia berhasil ditaklukan di serang Kerajaan Magadha.

Kerajaan Tarumanegara didirikan setelah mendapatkan persetujuan atas izin Raja jayasingawarman kepada Raja Dewawarman VIII, penguasa Kerajaan Salakanagara yang merupakan penguasa Salankayana.

Kerajaan Tarumanegara memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas, yaitu dari Banten hingga Cirebon. Tarumanegara berhasil memperoleh kejayaan sampai tiga generasi, sedangkan puncaknya saat dipimpin oleh Raja Purnawarman yang merupakan raja generasi ke-3.

Baca Juga: Cerita Non Fiksi: Pengertian, Ciri-ciri, Contohnya  

Keberadaan Tarumanegara pernah tercatat di berita Kerajaan Tiongkok yang dikatakan bahwa To-Lo-Mo pernah mengutus mereka ke Tiongkok pada tahun 528. 538, dan 666 Masehi. Selain itu kabar tentang berdirinya Tarumanegara juga terdengar dari Kashmir melalui pendeta yang bernama Gunawarman.

Raja Jayasingawarman meninggal dan dimakamkan di tepi sungai di Bekasi, tepatnya di Kali Gomati. Setelah itu, takhta kerajaan digantikan oleh putera Raja Jayasinghawarman, yaitu Dharmawarman.

Halaman:

Editor: Argani Palupi

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x