Kepala sekolah juga harus mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan yang diambil terhadap siswa lainnya dan reputasi sekolah. Memilih untuk memperbolehkan 8 siswa tersebut mengikuti ujian akhir sekolah mungkin dapat membuka pintu bagi toleransi terhadap perilaku yang tidak pantas di masa depan, tetapi juga dapat memberikan kesempatan bagi siswa-siswa tersebut untuk memperbaiki kesalahannya.
Kesimpulan
Paradigma pengambilan keputusan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam kasus ini mencakup keseimbangan antara keadilan, pertimbangan moral, dan kesejahteraan siswa. Dalam menghadapi dilema moral seperti ini, seorang pemimpin pendidikan harus dapat mempertimbangkan berbagai faktor dengan hati-hati untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak hanya mencerminkan nilai-nilai etika dan moral, tetapi juga mendukung pembelajaran dan pertumbuhan siswa secara menyeluruh.***