Network
MEDIAPEMALANG.COM - Inilah pembahasan kunci jawaban dari soal "Bagian dasar dari segitiga restitusi bertujuan untuk mengubah identitas anak dari orang yang gagal karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses. Berikut ini adalah kalimat yang mungkin dapat dikatakan pada anak:
1) “bapak/ibu tidak tertarik mencari siapa yang salah, tapi bapak/ibu ingin mencari solusi dari permasalahan ini”.
2) “kita bisa menyelesaikan ini”.
3) “kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal itu”
4) “kamu mau jadi orang yang seperti apa?”
Kalimat mana yang paling tepat anda pilih untuk meyakinkan anak agar ia menjadi reflektif?"
Cara Membantu Anak Membangun Refleksi Positif melalui Bagian Dasar Segitiga Restitusi
Segitiga restitusi adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk membantu anak mengubah identitas dari orang yang gagal karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses dan bertanggung jawab. Bagian dasar dari segitiga restitusi bertujuan untuk menginspirasi refleksi positif pada anak, memungkinkannya untuk belajar dari kesalahan, dan tumbuh sebagai individu yang lebih baik.
Dalam konteks ini, kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan anak memainkan peran penting dalam membentuk refleksi dirinya. Mari kita tinjau beberapa kalimat yang paling tepat untuk membantu anak menjadi reflektif:
1. “Bapak/Ibu tidak tertarik mencari siapa yang salah, tapi Bapak/Ibu ingin mencari solusi dari permasalahan ini.”
Kalimat ini sangat efektif karena menekankan pentingnya fokus pada solusi daripada menyalahkan atau menemukan siapa yang salah. Dengan pendekatan ini, anak diajarkan untuk berpikir konstruktif dan mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
2. “Kita bisa menyelesaikan ini.”
Pernyataan ini memberikan keyakinan pada anak bahwa bersama-sama, mereka dapat menemukan solusi untuk permasalahan yang dihadapi. Ini mendorong anak untuk tidak merasa sendirian dalam mengatasi kesalahan dan membangun optimisme terhadap kemungkinan perbaikan.
3. “Kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal itu.”
Dengan menyatakan ini, kita memberikan kesempatan pada anak untuk merenungkan alasan di balik perilaku atau tindakan yang dilakukannya. Ini membuka ruang untuk refleksi diri dan pemahaman yang lebih dalam tentang motif dan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan.
4. “Kamu mau jadi orang yang seperti apa?”
Pertanyaan ini mengajak anak untuk memikirkan gambaran diri masa depan yang ingin mereka capai. Ini membantu anak memahami dampak dari tindakan mereka saat ini terhadap citra diri dan masa depan mereka.
