Network
MEDIA PEMALANG - Rumah yang lembab menandakan bahwa kondisinya tidak sehat. Serangga dan bakteri lebih suka tinggal di rumah yang lembab. Begitu pula dengan jamur, alga dan kutu.
Memang benar iklimnya tidak panas, tetapi rumah yang lembab ini sangat dingin karena penuh dengan kelembaban dan kekurangan udara segar. Akibatnya, penghuni rumah menjadi mudah terserang penyakit. Rumah menjadi kurang layak huni.
Rumah yang lembab memiliki ciri-ciri diantaranya, udara pengap, sirkulasi udara tidak berputar dengan baik, permukaan dinding yang terlihat lembab, muncul bintik-bintik hitam muncul di permukaan dinding, jamur atau lumut di lantai atau dinding, rayap satu sudut rumah.
Anda hanya perlu lebih membedakan dengan bantuan yang Anda berikan kepada orang lain. Karena pada dasarnya rumah yang lembab ini tidak sehat. Bahkan kualitasnya lebih buruk daripada rumah yang hangat.
Mengapa? Hal ini dikarenakan lingkungan rumah yang lembab sangat mempengaruhi kesehatan penghuninya. Bukan tidak mungkin Anda lebih mudah sakit karena menghirup udara yang terlalu lembab. Jadi perbaiki sebelum terlambat.
Baca Juga: Kamar tidak Memiliki Jendela tapi gak ingin Pengap dan Lembab, Ini Solusi Udara Tetap Segar
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan antara lain:
Bangun rumah menghadap utara/selatan
Kami berasumsi Anda belum membangun rumah sama sekali. Disarankan untuk membangun rumah di sisi utara atau selatan. Tujuannya agar sinar matahari bisa menyinari seluruh bagian rumah dari samping.
