Mereka hanya mengikuti jejak bunga melati yang akan membawanya kembali ke dunia manusia. Akan tetapi, godaannya tidaklah mudah, mereka dihadapkan dengan keserakahan dan ego. Lalu, berhasilkah mereka membawa Migi keluar dari alam gaib tersebut sebelum matahari terbit?
Konsep Baru untuk Film Horor Indonesia
Baca Juga: Akui Sering Nonton Film Dewasa Sebelum Tidur, Jefri Nichol Bikin Heboh Lagi dengan Cium Seorang Pria
Tentunya, film ini menuangkan konsep yang berbeda dengan film horror yang selama ini di Indonesia. Seluruh filmnya mengambil sudut pandang sang cameramen yaitu ‘’Cungkring’’ yang diperankan oleh Monty Tiwa.
Monty berhasil membuat rasa gelisah dan ketakutan yang dirasakan tergambarkan dari caranya mengambil gambar, apalagi saat tangannya bergetar hebat. Keseraman itu berlanjut dengan hadirnya suara nafas yang terengah-engah, teriakan, dan tangisan.
Ia bisa membuat sebuah film yang menarik hanya dari video behind the scene pembuatan film, berubah menjadi video para kru bertualang di alam lain. Dengan demikian, film keramat memberikan konsep yang baru untuk perfilman horror di Indonesia.
Fakta Mistis selama Syuting
Monty Tiwa menyebutkan kejadian-kejadian horror saat melakukan syuting di Desa Segoroyoso. Ia juga mengatakan bahwa para pemain film Keramat sempat mengalami trauma selama syuting.
Selain itu, ia mengutarakan sempat menemukan sosok perempuan yang tidak ada di cut dalam film, karena saat itu hanya ada dirinya dan Sadha.