Sinopsis Film Sayap-Sayap Patah (2022): Gambarkan Kerusuhan Mako Brimob di Tahun 2018 Silam

- 25 Mei 2022, 14:00 WIB
Anda mencari sinopsis film terbaru Nicholas Saputra yaitu Sayap Sayap Patah? Simak sinopsis selengkapnya di sini.
Anda mencari sinopsis film terbaru Nicholas Saputra yaitu Sayap Sayap Patah? Simak sinopsis selengkapnya di sini. /

MEDIA PEMALANG - Trailer Sayap Sayap Patah (2022) sudah dirilis minggu lalu dan langsung menjadi sorotan publik. Nicholas Saputra dan Ariel Tatum akan berperan sebagai pasangan suami istri. Baru-baru ini juga sebuah adegan ranjang keduanya bahkan menjadi perbincangan warganet.

Kendati demikian, akting Nicholas dan Ariel dalam film ini tetap menjadi hal utama yang tampaknya membuat banyak orang penasaran.

Dilihat dari official trailer yang telah dirilis, film ini menceritakan tentang pasangan suami istri yaitu Adji (Nicholas) dan Nani (Ariel) yang harmonis terlebih sang istri sedang mengandung buah hati.

Akan tetapi, Adji sebagai suami yang bekerja sebagai Densus 88 harus pergi bertugas. Rupanya, kisah film tersebut memang diambil dari tragedi yang mengerikan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada 8 Mei 2018.

Baca Juga: Link Video Adegan Ranjang Ariel Tatum dan Nicholas Saputra Bocor di Media Sosial, Ramai Dicari Netizen!

Ketika itu, sejumlah tahanan kasus terorisme berhasil membobol rutan Mako Brimob. Hal ini menyebabkan terjadinya bentrokan dengan anggota Densus 88. Akibatnya, lima orang anggota Densus 88 meninggal dunia usai peristiwa itu.

Bagi Nicholas Saputra yang berperan sebagai anggota Densus 88 tentunya menjadi tantangan baru. Hal ini juga menjadi alasan dirinya bersedia membintangi film yang disutradarai Rudi Soedjarwo itu.

Sebagai upaya mendalami karakternya, Nicholas bahkan mulai mencari referensi berakting langsung dari para anggota Densus 88. Ia juga melakukan interaksi dengan para anggota Densus 88 untuk melihat keseharian mereka.

"Ya sudah melakukan beberapa riset kita lihat gerak-gerak mereka, look, dan penampilan seperti apa dan interaksi langsung (ke anggota Densus 88)," kata Nicholas.

Baca Juga: Viral Video Adegan Ranjang Ariel Tatum dan Nicholas Saputra Bocor di Tiktok dan Instagram, Warganet Heboh

Nicholas juga berusaha agar langsung menyesuaikan diri dengan karakternya sebagai anggota Densus 88. Mencari berbagai informasi mengenai Densus 88 pun akhirnya menjadi aktivitas wajib yang dilakukannya sebelum memulai proses syuting.

"Tentu kita banyak interaksi dan banyak kegiatan untuk dapat pengetahuan soal Densus pastinya," kata Nico menambahkan.

Selain peran baru, pertemuannya dengan Rudi Soedjarwo juga menjadi cerita lain. Film tersebut kembali memberikan kesempatan bagi Nicholas Saputra dengan Rudi Soedjarwo. Mereka sebelumnya bekerja sama dalam proyek film Ada Apa dengan Cinta? yang sempat viral dan laris di bioskop.

Nico mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Rudi di film itu telah sukses melambungkan namanya itu sangat berkesan.

Baca Juga: Link Nonton Kopi Pahit (2022) Full Movie : Kisah Pengantin Baru Joel dan Gendis saat Karantina

Kini, Nico dan Rudi berjumpa kembali melalui film Sayap Sayap Patah. Menariknya, reuni mereka adalah mengerjakan cerita film dengan genre yang jauh berbeda dari sebelumnya.

"Ini momen yang saya tunggu-tunggu untuk bisa kerja bareng Mas Rudi," kata Nicholas.

Ungkapan yang serupa juga disampaikan Rudi. Menurutnya, momen ini merupakan penantian selama 21 tahun baginya yang ingin kembali bekerja sama dengan Nico.

"21 tahun saya enggak pernah kerja sama (Nicholas Saputra) dalam film, ketemu kasual aja. Dari 21 tahun lalu saya sudah mau kerja sama lagi sama dia dan saat kesempatan ini datang, saya sangat semangat," Rudi menjelaskan.

Baca Juga: Review Drama Korea Our Blues (2022): Kisahkan Banyak Realitas dan Sudut Pandang terhadap Kehidupan

Sementara itu, Denny Siregar menyampaikan bahwa film hasil kerja samanya dengan Maxima Pictures itu sebagai bentuk apresiasi kepada para personel kepolisian yang gugur dalam kejadian tersebut.

"Kita sepakat ini monumen untuk mereka, sekaligus sebagai peringatan radikalisme dan terorisme di indonesia," katanya.***

 

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah