MEDIA PEMALANG - Ketika malam tiba, bulan Oktober berubah menjadi sesuatu yang lebih gelap, lebih misterius, dan agak menyeramkan.
Di berbagai belahan dunia, terutama di Amerika Utara, bulan ini dikaitkan dengan Halloween, perayaan yang dipenuhi dengan kostum menyeramkan, dekorasi rumah yang angker, dan tradisi unik.
Namun, apa sebenarnya latar belakang dan tradisi yang membentuk perayaan Halloween yang kita kenal hari ini?
Asal Usul Halloween: Warisan Celtik
Untuk memahami Halloween, kita perlu melihat ke masa lalu, tepatnya ke peradaban Keltik yang tinggal di wilayah yang sekarang menjadi Irlandia, Inggris, dan Skotlandia. Mereka merayakan perayaan yang dikenal sebagai Samhain pada tanggal 31 Oktober, menjelang musim dingin.
Samhain adalah waktu peralihan dari musim panas ke musim dingin, di mana orang-orang meyakini bahwa batas antara dunia manusia dan dunia roh menjadi kabur. Mereka memercayai bahwa roh-roh leluhur mereka kembali ke dunia ini selama Samhain.
Baca Juga: Kapan Halloween 2023? Simak Tanggalnya dan Cara Merayakannya
Untuk menyambut dan merayakan kedatangan mereka, mereka melakukan ritual, seperti membakar api unggun dan mengenakan kostum yang terbuat dari kulit hewan.
Perkembangan di Era Kristen
Ketika agama Kristen masuk ke Keltik, gereja mencoba menggabungkan tradisi Samhain dengan perayaan Kristen. Akhirnya, tanggal 1 November ditetapkan sebagai Hari Semua Orang Kudus (All Saints' Day) untuk menghormati para kudus Kristen. Malam sebelumnya, yaitu tanggal 31 Oktober, dikenal sebagai All Hallows' Eve atau disingkat menjadi Halloween.