MEDIA PEMALANG - Dunia perfilman Indonesia kembali dihiasi dengan karya terbaru yang siap memanjakan para pecinta film romantis. The Architecture of Love hadir sebagai film Indonesia terbaru tahun 2024 yang dibintangi oleh dua aktor ternama, Nicholas Saputra dan Putri Marino. Film ini disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, sutradara handal di balik kesuksesan film "Afterlife" dan "Soegija".

The Architecture of Love siap tayang di bioskop mulai 30 April 2024. Film ini menjanjikan kisah cinta yang indah dan penuh makna, dibalut dengan visual yang memukau dan akting yang luar biasa dari Nicholas Saputra dan Putri Marino.

Baca Juga: Sinopsis Film Glenn Fredly the Movie, Kisah Hidup Legenda Musik Indonesia

Sinopsis film The Architecture of Love

Di tengah pergolakan hidup yang mengantarkannya pada jurang perceraian, Raia, seorang penulis terkenal, terperangkap dalam kebuntuan kreatif yang menyesakkan. Dalam upaya untuk membangkitkan kembali semangatnya, ia memutuskan untuk menjelajahi Kota New York, sebuah kota yang dipenuhi gejolak kehidupan, gemerlapnya hiburan, dan potensi inspirasi yang tak terbatas.

Namun, meskipun berada di tengah hiruk pikuk New York yang memesona, Raia masih terbelenggu oleh kebuntuan kreatifnya. Ia berkeliaran di antara gedung pencakar langit yang menjulang, merenungkan masa lalunya yang pahit, dan berusaha menemukan cahaya di tengah kegelapan yang menyelimuti dirinya.

Takdir kemudian mempertemukan Raia dengan River, seorang arsitek yang penuh misteri. Pertemuan tak terduga mereka memicu percikan semangat baru dalam jiwa Raia yang hampir padam. River, dengan pesonanya yang unik, membawa angin segar dalam kehidupan Raia yang nyaris mati.

Baca Juga: Siap-siap! 10 Film Menarik Sudah Menanti dan Bakal Tayang di Netflix Bulan Mei Ini

Bersama-sama, mereka menjelajahi Kota New York, mencari inspirasi di setiap sudut jalan yang mereka lalui. Raia mencari secercah cahaya untuk menerangi kembali karyanya yang terhenti, sementara River mencari sentuhan keindahan yang dapat diabadikan dalam sketsa-sketsa arsitekturnya.

Perjalanan mereka bukan hanya tentang pencarian inspirasi, tetapi juga sebuah perjalanan jiwa yang mengukir kisah hidup mereka. Di antara gemerlap lampu neon dan kemegahan gedung-gedung pencakar langit, Raia dan River menemukan kedekatan yang tak terduga, membangun hubungan yang menggetarkan hati mereka.

Namun, di tengah gemerlap Kota New York, pertanyaan tentang pilihan hidup masing-masing mulai muncul. Raia dan River dihadapkan pada dilema-dilema yang menantang, mempertanyakan arah hidup mereka dan keberanian untuk memilih jalan mereka sendiri.