Tujuh Negara Minta Warganya Tinggalkan Lebanon, Kekhawatiran Perang dengan Israel dan Hizbullah Meningkat

- 30 Juni 2024, 10:45 WIB
Konflik Hizbullah-Israel di perbatasan Lebanon dan Israel
Konflik Hizbullah-Israel di perbatasan Lebanon dan Israel /REUTERS/Ayal Margolin/

Peringatan Perjalanan ke Lebanon

Pada 5 Juni, Kedutaan Besar AS di Beirut menyarankan warga Amerika di Lebanon untuk menghindari perjalanan ke daerah di sepanjang perbatasan dengan Israel dan Suriah.

Inggris dengan tegas menyarankan warganya pada Rabu untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon. “FCDO menyarankan agar semua perjalanan ke Lebanon tidak dilakukan karena risiko yang terkait dengan konflik antara Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina,” kata Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan dalam sebuah pernyataan.

Duta Besar Rusia untuk Lebanon, Alexander Rudakov, mendesak warga Rusia untuk menunggu sampai situasi di negara itu tenang, menekankan bahwa saat ini “tidak ada alasan untuk panik serius,” seraya menambahkan bahwa misi diplomatik terus beroperasi secara normal dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk kepentingan karyawannya.

Kementerian Luar Negeri Irlandia juga menyarankan agar semua perjalanan ke wilayah tertentu di Lebanon tidak dilakukan dan mendesak warga Irlandia yang saat ini berada di negara tersebut untuk sangat berhati-hati.

Pada Jumat, Yordania dengan tegas menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, mengingat perkembangan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara kelompok Hizbullah dan pasukan Israel. Ini terjadi setelah Israel terus melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.800 orang sejak Oktober menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas.***

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah