Merasa Gatal Setelah Mandi di Sumur? Padahal Airnya Jernih dan Tidak Bau, Coba cara ini Sebagai Solusi

- 14 Mei 2022, 19:00 WIB
ilustrasi sumur
ilustrasi sumur /Pexels

MEDIA PEMALANG - Sebagian besar penduduk di Indonesia biasanya menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, biaya pembuatan sumur cukup terjangkau.

Kamu hanya perlu menyediakan biaya produksi tanpa dipusingkan dengan biaya berlangganan bulanan seperti air dari PDAM. Sehingga sumur tersebut dianggap sebagai sumber air bersih yang murah bagi masyarakat.

Air dari sumur dapat digunakan untuk keperluan konsumsi serta untuk kegiatan mandi, cuci dan kakus. Oleh karena itu kualitas air dan kebersihannya harus benar-benar diperhatikan.

Salah satu caranya adalah dengan menentukan lokasi yang paling cocok untuk pembuatan sumur. Usahakan untuk membangun sumur di lingkungan yang aman, bersih, sehat dan tidak tercemar.

Ada sejumlah masalah yang bisa terjadi pada sumur di rumah Anda. Misalnya, air sumur yang mengandung endapan kuning biasanya disebabkan oleh tingginya kadar besi terlarut dalam air.

Baca Juga: Saat Berada di Rumah Terasa Gerah, Coba 9 Cara Ampuh Membuat Dinding Tidak Panas

Air keruh karena kedalaman sumur terlalu rendah atau karena alasan geologis lainnya, air berbau busuk karena dibangun di tempat yang tercemar, dan air sumur yang berwarna kuning, dan air berminyak sebagai indikator.

Masalah lain yang sering menyakiti pengguna dengan baik adalah gatal. Air sumur yang kita gunakan untuk mandi, mencuci dan kamar seharusnya membuat tubuh kita bersih dan sehat.

Namun jika Anda benar-benar mengalami gatal-gatal setelah menggunakan air sumur dalam waktu lama, kemungkinan ada yang salah dengan air sumur tersebut. Sayangnya sulit untuk mengidentifikasi masalah ini karena air sumur yang menyebabkan gatal tetap jernih, tidak berbau, dan tidak berasa.

Halaman:

Editor: Chamdani Lukman Bachtiar

Sumber: arafuru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah