MEDIA PEMALANG - Pneumonia adalah kondisi serius yang membutuhkan diagnosis yang tepat untuk penanganan yang efektif. Berikut adalah panduan tentang cara mendiagnosis pneumonia dan tes yang biasa dilakukan oleh profesional kesehatan.
Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk mendengarkan paru-paru dengan stetoskop untuk mendeteksi suara khas pneumonia, seperti ronchi atau mengi. Mereka juga akan memeriksa tanda-tanda vital, seperti suhu tubuh, detak jantung, dan tekanan darah.
Riwayat Kesehatan
Mengumpulkan riwayat kesehatan pasien, termasuk gejala yang dialami, lamanya gejala, serta faktor risiko yang mungkin terkait dengan pneumonia, merupakan langkah penting dalam diagnosis.
Baca Juga: Pneumonia Marak Terjadi: Pahami Penyakit dan Penyebabnya
Pemeriksaan Darah
Tes darah dapat memberikan indikasi adanya infeksi. Jumlah sel darah putih yang tinggi, terutama jenis neutrofil, dapat menunjukkan respons tubuh terhadap infeksi.
Rontgen Dada
Rontgen dada adalah salah satu tes utama untuk mendiagnosis pneumonia. Gambar rontgen dapat menunjukkan adanya area bayangan pada paru-paru yang menandakan keberadaan cairan atau inflamasi.
CT Scan
Baca Juga: Waspada Pneumonia! 10 Gejala Ini sebagai Tanda-Tanda Pneumonia yang Perlu Diperhatikan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan computed tomography (CT) scan untuk mendapatkan gambar yang lebih terperinci dari paru-paru.
Sputum Culture
Jika pasien menghasilkan sputum (dahak), pemeriksaan kultur dapat membantu mengidentifikasi jenis bakteri atau organisme penyebab infeksi.