MEDIA PEMALANG - Konstipasi, atau sembelit, adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar secara teratur. Hal ini dapat ditandai dengan berbagai gejala, seperti:
- Frekuensi buang air besar yang berkurang (kurang dari tiga kali per minggu)
- Feses yang keras dan kering
- Kesulitan saat buang air besar
- Perasaan tidak puas setelah buang air besar
- Perut kembung dan begah
Meskipun konstipasi umumnya bukan kondisi yang mengancam jiwa, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Lebih mengkhawatirkan lagi, konstipasi kronis dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan, seperti:
1. Wasir (Hemoroid)
Mengejan berlebihan saat buang air besar akibat konstipasi dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah di anus, sehingga memicu munculnya wasir.
2. Fissura Ani (Retakan pada Dinding Anus)
Feses yang keras dan kering dapat menyebabkan luka atau robekan pada dinding anus, menimbulkan rasa sakit dan perdarahan saat buang air besar.
3. Divertikulosis
Tekanan tinggi di dalam usus akibat konstipasi dapat menyebabkan kantung-kantung kecil (divertikula) terbentuk di dinding usus, meningkatkan risiko divertikulitis, yaitu peradangan dan infeksi pada divertikula.
4. Impaksi Feses
Editor: Gani P.