MEDIA PEMALANG- Ada banyak amalan Jumat terakhir di bulan Ramadhan, tetapi amalan berikut ini merupakan amalan penarik rezeki di Jumat terakhir Ramadhan yang banyak diamalkan oleh para ulama.
Amalan Jumat terakhir di bulan Ramadhan ini diijazahkan oleh KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan sekaligus mantan Mustasyar PBNU.
Beliau termasuk salah satu ulama keramat yang alim dan dikenal kaya raya. Kiai Nawawi lahir pada 1943 dan wafat pada 2021. Tepatnya, menghembuskan nafas terakhir pada Minggu, 13 Juni 2021, jam 16:40 WIB di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Bangil, Jl Raya Raci, Balungbendo, Masangan, Bangil Pasuruan.
Tata Cara Melaksanakan Amalan Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan untuk Penarik Rezeki
Ijazah amalan Jumat Terakhir di bulan Ramadhan ini dinukilkan dari Fathoni Al Fath, seorang pendakwah dari Jawa Timur.
Beliau menjelaskan tata cara pelaksanaan amalan Jumat terakhir di bulan Ramadhan dari Kiai Nawawi sebagai berikut.
Bacaan:
ولقد مكناكم في الأرض وجعلنا لكم فيها معايش قليلا ما تشكرون
Cara Mengamalkan:
- Ayat ini ditulis pada hari jumat terakhir bulan Ramadhan saat khothib duduk di antara dua khutbah.
- Tulisan ini ditaruh di depan pintu
- Huruf-huruf yangn bolong dipastikan ditulis tetap bolong, seperti huruf qaf, fa, dan
Khasiat:
- penarik tamu
- penarik rezeki
Benarkah Kita akan Menjadi Kaya setelah Melaksanakan Amalan Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan
Ketahuilah, semua doa, sholawat dan amalan adalah salah satu ikhtiar kita untuk menjemput rezeki. Termasuk amalan Jumat terakhir di Bulan Ramadhan yang diijazahkan KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil ini.
Selamanya rezeki adalah rahasia Allah, dan hanya Dia-lah yang menentukan kapan seseorang mendapatkan kekayaan. Dan Allah pulalah yang mengatur takdir seseorang apakah dia akan kaya atau tidak.
Allah berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 71:
وَاللّٰهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ فِى الرِّزْقِۚ
“Dan Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki...”
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa terdapat sunnatullah yang mengatur tindak-tanduk dan rezeki manusia di bumi.
Allah tidak akan serta merta memberikan rezeki kepada seseorang tanpa berusaha. Karena sunnatullah itulah, setiap orang yang berusaha diberikan rezeki, baik orang-orang yang beriman maupun tidak beriman.
Namun perbedaan bagi kita umat muslim, bahwa selain berusaha kita juga menyadari bahwa semua rezeki berasal dari Allah. Dan hanya karena Kekuasaan Allah maka rezeki kita terjamin.
Karenanya, amalan Jumat Terakhir di bulan Ramadhan ini marilah kita fokuskan sebagai bentuk ikhtiar dan penyerahan diri kita kepada Allah sebagai sang pengatur rezeki.
Sebanyak apa pun kekayaan, tak akan pernah menggantikan kebahagiaan seorang muslim dibandingkan anugerah untuk lebih dekat dan selalu mengingat Allah.***