Naskah Khutbah Jumat Terbaru Singkat tentang Akhlak Kepada Saudara Lengkap dengan Doanya dan Khutbah Kedua

1 Desember 2022, 07:19 WIB
Contoh teks naskah Khutbah Jumat singkat tentang akhlak ini lengkap dengan doanya dan khutbah kedua, terbaru 2 Desember 2022 /

MEDIA PEMALANG - Contoh teks naskah Khutbah Jumat terbaru yang singkat dan padat berikut dilengkapi dengan doa dan khutbah kedua.

Naskah Khutbah Jumat singkat tentang akhlak ini menjelaskan perlu adanya keseimbangan antara ibadah mahdhah kepada Allah dengan amaliyah sehari-hari terhadap sesama manusia. Dua-duanya harus berjalan bersama-sama. 

Ada sebuah hadis tentang seorang perempuan yang dijamin masuk surga oleh Allah swt, meskipun ibadah sunnahnya tidak terelalu banyak karena tidak suka menyakiti tetangga.

Di sisi lain, ada seorang perempuan yang dikatakan akan masuk neraka, meskipun ibadah sunnahnya banyak, tetapi dia suka menyakiti tetangga dengan kata-kata kasarnya.

Naskha Khutbah Jumat singat tentang akhlak ini dinukil dari buku Kumpulan Khutbah Jumat yang diterbitkan oleh Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.

 

Khutbah Pertama 

السَلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ يَرْفَعُ اَقْدَارَ المُخْلِصِيْنَ وَيُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ المُؤْمِنُونَ.  أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَـهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِلَيْهِ يَصْعَدُ الكَلِمَ الطَيِّبَ وَالعَمَلُ الصَالِحُ يَرْفَعُهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الأُسْوَةُ الحَسَنَةُ لِلْمُخْلِصِينَ الصَادِقُوْنَ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ وَعَلَى آلِـهِ وَاَصْحَابِهِ الَذِيْنَ صَدَقُوْا مَاعَاهَدُوْا اللهَ عَلَيْهِ فَكَانُوا الهُدَاةَ الرَّاشِدِيْنَ وَالقَادَةَ المُصْلِحِينَ.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اُصِكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى القُرْآنِ الكَرِيْمِ. أَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَيْطَانِ الرَّجِيمِ يَآاَيُّهَا الذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

 

Hadiri jama'ah Jum'at yang berbahagia

Agama Islam memiliki tiga aspek utama, yakni aspek akidah, syariah, dan akhlak. Akidah adalah pokok-pokok keimanan dan tauhid yang merupakan landasan hidup seorang muslim. Dalam aqidah tauhid yang tersimpul dalam kalimat dua syahadat, berisi penegasan kepercayaan kepada Allah SWT dan penolakan kepercayaan kepada yang selain Allah SWT.

Sedangkan syariah adalah peraturan-peraturan dan hukum yang telah digariskan oleh Allah SWT pokok-pokoknya dan diwajibkan kepada kaum muslimin supaya mematuhinya. Syariah adalah prinsip-prinsip dasar yang mengatur hubungan antara seorang muslim dengan Allah dan hubungan di antara sesama manusia. Syariah berasal dari Allah, berisi perintah dan larangan yang dibebankan Allah SWT kepada manusia. Syariah mencakup ibadah dan muamalah. Muamalah atau hubungan antar manusia dalam Islam terikat dengan norma-norma hukum dan etika. Adapun akhlak adalah tata nilai dan aturan perilaku bagi seorang muslim, yang antara lain meliputi masalah baik dan buruk. Pentingnya akhlak dalam ajaran Islam digambarkan dalam dialog antara Nabi SAW dengan seorang sahabat sebagai berikut:

قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُوْلُ اللهِ إِنَّ فُلَانَةَ يُذْكَرُ مِنْ كَثْرَةِ صَلَاتِهَا وَصِيَامِهَا وَصَدَقَتِهَا غَيْرَ أَنَّهَا تُؤْذِي جِيْرَانَهَا بِلِسَانِهَا قَالَ هَيَ فِي النَّارِ قَالَ يَارَسُولَ اللهِ فَإِنَّ فُلَانَةَ يُذْكَرُ مِنْ قِلَّةِ صِيَامِهَا وَصَدَقَتِهَا وَإِنَّهَا تَصَدَّقُ بِالـأَثْوَارِ مِنَ الأَقِةِ وَلَا تُؤْذِي جِيْرَانَهَا بِلِسَانِهَا قَالَ هِيَ فِي الجَنَّةِ (رواه احمد)

Telah bertanya seseorang:

"Ya Rasulullah. Fulanah terkenal rajin shalat dan puasa serta banyak sedekah. Tetapi ia suka menyakiti tetangga dengan perkataannya. Nabi SAW bersabda, 'Ia masuk neraka'. Kemudian orang tersebut bertanya lagi: Ya Rasulullah, Fulanah terkenal dengan sedikit shalat dan puasanya dan ia bersedekah sedikit dengan sisa-sisa makanan. Namun tidak suka menyakiti tetangganya. Nabi Bersabda, 'Ia masuk surga ' ." (H.R. Ahmad).

Baca Juga: Doa yang Dibaca Makmum Saat Khatib Duduk di Antara Dua Khutbah

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia,

Dalam kehidupan bermasyarakat, ada kewajiban yang harus ditunaikan dan hak yang harus diterima. Dalam kaitan ini, Islam mengajarkan etika dan norma-norma muamalah, yang harus diperhatikan, seperti dijelaskan oleh almarhum Prof. Dr. Ahmad Syalaby dari Cairo University dalam bukunya Masyarakat Islam yakni; seorang muslim tak boleh memandang hina kepada orang lain, seorang muslim tak boleh buruk sangka dan tak boleh mengintai-intai kesalahan orang lain, Islam menyeru kepada persatuan, Islam menyerukan agar membayarkan amanat dan menepati janji, Islam melarang hasad (iri hati), Islam melarang takabbur dan sombong. Islam melarang seorang muslim mencari atau membuka aib orang lain. Islam menyuruh berlaku adil dan membenci kesaksian palsu, Islam memperteguh tali silaturrahim, Islam menyeru kepada ilmu pengetahuan, Islam mewasiatkan agar orang baik dengan tetangganya, dan Islam menyerukan agar saling tolong-menolong dan memperhatikan kepentingan orang lain.

Islam mendorong umatnya agar menjadi manusia yang bertakwa dan memberi manfaat kepada sesama. Takwa melambangkan hak Allah SWT atas manusia, dan memberi manfaat kepada sesama melambangkan hak sesama makhluk.

Baca Juga: Doa yang Dibaca Khatib Saat Duduk di Antara Dua Khutbah

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia,

Sebagai muslim kita harus berupaya agar setiap saat dalam hidup ini dapat melakukan amal kebaikan yang memancarkan nilai manfaat dalam kehidupan ini, tidak saja bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang lain, baik yang menyangkut fardhu ain maupun fardhu kifayah. Islam mengajarkan bahwa nilai manusia ditentukan oleh amalnya.

Rasulullah bersabda,

إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَلَكِنْ يَنظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ (رواه مسلم)

"Allah SWT tidak memandang akan bentuk dan harta kekayaanmu, tetapi memandang hati dan bekas amalmu". (HR. Muslim).

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda :

وَالذِى نَفْسِ بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدَكُمْ حَتَّ يُحِبَّ لِـأَخِيهِ يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

"Demi Allah yang jiwaku berada ditangan-Nya, belum beriman seseorang kamu, sampai ia mencintai saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintai dirinya sendiri". (HR. Bukhari Muslim).

Baca Juga: Khutbah Jumat Ulama Al-Azhar Mesir: Tetaplah Bersyukur Walau di Masa Pandemi

Ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW; "Siapakah manusia yang paling baik? Beliau Menjawab, "Manusia yang sanggup memberi manfaat kepada sesamanya". Selanjutnya ditanya, "Amal apa yang paling utama? Beliau menjawab, "Memasukkan rasa bahagia pada hati orang yang beriman". Ditanya lagi, "Dengan jalan manakah memasukkan rasa bahagia itu?" Beliau menjawab, "Dengan melepaskannya dari rasa lapar, membebaskannya dari kesulitan, dan membayarkan utang-utangnya". (HR. Thabrani).

Dari ungkapan Rasulullah SAW di atas, dapat disimpulkan bahwa setelah menunaikan hak-hak Allah SWT, yakni tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain dan menunaikan ibadah mahdhah (ibadah formal) yang telah disyariatkan-Nya, maka setiap muslim diperintahkan agar memasuki lingkungan masyarakat untuk menunaikan hak sesama makhluk. Dengan kata lain, ibadah tidak sempurna tanpa muamalah, dan ketakwaan dalam beragama harus tercermin dalam perilaku sosial.

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَمِيعُ العَلِيْمُ. أَقُولُ قَوْلِىْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله العَظِيمَ لِى وَلَكُم وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسلِمَاتِ والمُؤْمِنِيْنَ والمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيْمُ.

 


Khutbah kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى فَضْلِهِ وَإِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْراً،

أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى،

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَاحِبَ الْوَجْهِ اْلأَنْوَرِ، وَالْجَبِيْنِ اْلأَزْهَرِ، وَارْضَ اللهُمَّ عَنِ اْلأَرْبَعَةِ الْخُلَفَاءِ الرَّشِدِيْنَ وَاْلأَئِمَّةِ الْمَهْدِيِّيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بَالْحَقِّ وَبِهِ كَانُوْا يَعْدِلُوْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِى وَعَنِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعِنَا مَعَهُمْ بِعَفْوِكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ أَعِزَّاْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُسْرِكِيْنَ، وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيْنَ، اَللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَالْفِتَنِ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى اْلاخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِلْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَأَوْفُوْا بِعَهْدِ اللهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلاَ تَنْقُضُوااْلأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللهُ عَلَيْكُمْ كَفِيْلاً، إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَاتَفْعَلُوْنَ فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

Demikianlah teks khutbah jumat singkat tentang akhlak beserta doanya dan khutbah kedua ini. Semoga bisa menjadi referensi bagi kita.***

Editor: Muhammad Aswar

Tags

Terkini

Terpopuler