Terjemahan Kitab Washiyyatul Mushthafa : Bab Wudhu dan Salat, Wasiat Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib

- 6 Januari 2022, 14:05 WIB
Terjemahan Kitab Washiyyatul Mushthafa : Bab Wudhu dan Salat, Wasiat Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib
Terjemahan Kitab Washiyyatul Mushthafa : Bab Wudhu dan Salat, Wasiat Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib /MediaPemalang

MediaPemalang.com - Terjemahan Kitab Washiyyatul Mushthafa kali ini adalah tentang bab wudhu dan salat. Mari kita simak wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib ini.

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Wahai Ali, sempurnakanlah wudhu
dengan sebaik-baiknya, karena sesungguhnya wudhu adalah separuh dari iman. Jika engkau berwudhu, jangan berlebihan dalam menggunakan air. Bila engkau selesai berwudhu, bacalah surat al-Qadr (inna anzalnahu fi lailatil qadr) sebanyak 10 kali setelah membasuh kedua kaki, niscaya Allah menghilangkan kesusahanmu.

“Wahai Ali, jika engkau selesai berwudhu maka ambillah air dan usapkan ke lehermu dengan kedua tanganmu, lalu berdoalah, ‘Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta wahdaka la syariika lak, astaghfiruka wa atubu ilaik (Maha Suci Engkau, ya Allah Swt, dengan segala puji bagiMu. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu. Aku memohon ampun kepadaMu dan bertaubat kepadaMu).’

Setelah itu, tundukkan pandanganmu ke bumi dan ucapkanlah, ‘Asyhadu anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka (Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Saw adalah hamba dan utusanMu).’ Sebab, siapa membaca doa tersebut (setelah berwudhu), niscaya Allah Swt mengampuni seluruh dosa kecil dan dosa besarnya.

“Wahai Ali, sesungguhnya para malaikat memintakan ampun bagi seseorang yang senantiasa berada dalam keadaan mempunyai wudhu dan suci dari hadas (kecil maupun besar).

“Wahai Ali, siapa mandi pada hari Jum’at, Allah Swt akan mengampuni dosanya (yang terjadi) di antara hari Jum’at tersebut hingga hari Jum’at berikutnya. Selain itu, Allah Swt juga menjadikan mandi Jum’at tersebut pahala di kuburnya, dan (pahala tersebut) memberatkan timbangan amal baiknya. Wahai Ali, hendaklah engkau senantiasa bersiwak, sebab siwak itu mengandung 24 keutamaan dalam agama maupun badan.

“Wahai Ali, hendaklah engkau senantiasa shalat tepat waktu, sebab shalat merupakan sumber tiap-tiap keutamaan dan puncak segala ibadah.

“Wahai Ali, Jibril pernah berharap untuk menjadi golongan anak cucu Adam karena (ingin menetapi) tujuh hal. Yaitu, shalat lima waktu dengan berjamaah, berkumpul dengan para ulama, menengok orang sakit, mengantar jenazah, memberi air minum (kepada orang yang haus), mendamaikan dua orang yang sedang bersengketa, serta memuliakan tamu dan anak yatim. Oleh karenanya, engkau harus sangat menginginkan (menetapi) perkara-perkara tersebut.

Artikel ini adalah bagian awal dari tim Media Pemalang sajikan dari terjemahan kitab Washiyyatul Mushthafa. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dwi Andri Yatmo

Sumber: Kitab Washiyyatul Mushthafa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah