Hari Sabtu, Baca Salah Satu Asmaul Husna ini 'Insya Allah' Dimudahkan Segala Urusan

- 22 Januari 2022, 15:00 WIB
Hari Sabtu, Baca Salah Satu Asmaul Husna ini 'Insya Allah' Dimudahkan Segala Urusan
Hari Sabtu, Baca Salah Satu Asmaul Husna ini 'Insya Allah' Dimudahkan Segala Urusan /Rodnae/Pexels

MEDIA PEMALANG- Dalam Islam, hari Sabtu adalah hari ketujuh, atau hari terakhir dalam satu minggu penuh. Berbeda dengan kalender Masehi yang memulai dari hari Senin, kalender Islam dimulai dari hari Ahad (Al-ahadu: satu).

Tapi urutan ini bukan sekadar urutan yang tak bermakna. Dalam kitab Futuhat Al-Makkiyah, Syaikh Muhyiddin Ibn Arabi berkata, urutan hari dalam Islam disesuaikan dengan hari penciptaan alam semesta.

Hari Ahad adalah hari semesta tercipta. Hari Senin makhluk-makhluk diciptakan. Selasa segala makhluk menyaksikan sang Pencipta. Hari Rabu semua ciptaan menyembah kepada Allah.

Baca Juga: Suami Wajib Baca! Adakah Hukum Menyakiti Hati Istri yang Sedang Hamil? Ini Penjelasannya...

Hari Kamis, Allah menciptakan tatacara ibadah kepada semua makhluk. Hari Juma,t semua makhluk belajar untuk mengenali Allah. Dan hari Sabtu, semua makhluk memuji Allah dengan bahasa mereka masing-masing.

Jika penciptaan alam semesta terjadi pada enam hari, maka Sabtu sebagai hari ketujuh adalah dimulainya hari bagi seluruh makhluk untuk mulai mengenali dirinya lewat bahasa yang diciptakan Allah masing-masing kepada mereka.

Menurut Ibn Arabi, hari Sabtu mewakili sifat Allah Al-Kalam, yang Maha Berbicara. Pada hari ini pula Allah bertanya kepada makhluk-makhluk yang telah diciptakan, untuk mengemban amanat sebagai khalifah di bumi.

اِنَّا عَرَضۡنَا الۡاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَالۡجِبَالِ فَاَبَيۡنَ اَنۡ يَّحۡمِلۡنَهَا وَاَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَ حَمَلَهَا الۡاِنۡسَانُؕ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوۡمًا جَهُوۡلًا

Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zhalim dan sangat bodoh.

Halaman:

Editor: Argani Palupi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah