Kisah K.H. Bisri Musthofa Mengoreksi Karyanya Setelah Wafat

- 12 Februari 2022, 21:00 WIB
KH. Bisri Mustofa (pendiri pondok pesantren Roudlotut Tholibin Leteh Rembanh) bersama kedua putranya, KH. Cholil Bisri & KH. Mustofa Bisri, waktu masih kecil-kecil
KH. Bisri Mustofa (pendiri pondok pesantren Roudlotut Tholibin Leteh Rembanh) bersama kedua putranya, KH. Cholil Bisri & KH. Mustofa Bisri, waktu masih kecil-kecil /

MEDIA PEMALANG - Orang wafat bisa mengoreksi karyanya? Adakah memang pernah ada?

Cerita ini kami kutip dari utas akun Twitter @sejarahulama pada tanggal 12 Februari 2022.

Suatu hari K.H. Musthofa Bisri (Gus Mus), putra Kiai Bisri Musthofa, pengasuh Pesantren Raudhatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah, kedatangan seorang tamu dari Cirebon, Jawa Barat.

"Assalamu ‘alaikum. Anda Gus Mus?" tanya si tamu yang namanya tidak tercatat dalam ingatannya.

"Ya, benar, saya Musthofa," jawab tuan rumah, yang dikenal egaliter.

Baca Juga: Ceramah tentang Isra Mi'raj , Tema Kemuliaan Rasulullah saw dan Hikmah di Balik Perjalanan ke Langit Ketujuh

“Saya dari Cirebon,” kata si tamu. “Saya ingin menyampaikan pesan Kiai Bisri. Beliau berpesan kepada saya agar menemui Anda, dan meminta agar Anda mengoreksi cetakan Al-Quran Menara Kudus. Karena pada cetakan itu, dalam surah Al-Fath, di situ ada kesalahan kecil.”

Tentu saja Kiai Musthofa kaget. Namun untuk tidak mengecewakan tamunya, ia menahan diri untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Kapan Anda ketemu beliau?" tanya Gus Mus, panggilan Kiai Musthofa.

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo

Sumber: Twitter @Sejarahulama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah