Network
MEDIA PEMALANG - Tak ada yang mengalahkan mustajabnya doa orang tua untuk kebaikan anaknya. Bahkan melebihi doa orang shalih terhadap orang lain.
Ada satu kisah tentang seberapa ampuhnya doa orang tua terhadap anaknya, bahkan terhadap sesuatu yang secara logika tak mungkin terjadi, jika orang tua mendoakannya, itu bisa saja dikabulkan oleh Allah.
Kisah tersebut terdapat dalam kitab Ad-Du’a Al-Ma’tsurat karya Syaikh Abu Bakar At-Turtusyi.
Baca Juga: Shalat Sunnah yang Khusus Dikerjakan Malam Jumat, Agar Anak dan Keturunan Menjadi Orang Sholeh
Dikisahkan, seorang perempuan datang menemui Baqiyy ibn Makhlad, salah satu Syaikh terkemuka di Andalusia.
Perempuan itu mengadu, “Anakku telah ditawan orang Romawi, dan aku tidak memiliki apa-apa kecuali sebuah rumah kecil milikku, dan aku pun tidak mampu menjualnya. Seandainya engkau menunjuk orang yang menebusnya dengan sesuatu maka aku takkan memiliki malam dan siang, takkan bisa tidur dan tenang!”
Ibnu Makhlad berkata, “Ya, tunggulah sebentar sampai aku bisa mengetahui masalahnya, in sya’ Allah,” lalu menundukkan kepala dan menggerakkan kedua bibirnya.
Beberapa waktu kemudian, si perempuan datang lagi menemui Ibnu Makhlad. Kali ini, ia membawa serta anaknya yang sudah bebas setelah ditawan. Ia berkata pada anaknya, “Ceritakan pengalamanmu.”
Sang anak pun mengisahkan: “Aku ditawan oleh sejumlah raja di Romawi. Mereka memperlakukan kami dengan kasar dan selalu menyakiti kami, sementara kami terus dibelenggu. Suatu malam, kami kembali dari bekerja. Tiba-tiba belenggu di kakiku lepas begitu saja dan tergeletak jatuh di tanah.”
