Usaha Maksimal, Doa Tak Putus-putus, tetapi Tetap Miskin; Dimanakah Keadilan Allah?

- 8 Februari 2022, 06:00 WIB
Ada perbedaan besar bagaimana kita memandang rezeki dengan bagaimana Al-Qur’an memandangnya. Dalam surah An Nahl ayat 71, seseorang yang ditakdirkan kaya sejatinya kekayaan itu bukan miliknya.
Ada perbedaan besar bagaimana kita memandang rezeki dengan bagaimana Al-Qur’an memandangnya. Dalam surah An Nahl ayat 71, seseorang yang ditakdirkan kaya sejatinya kekayaan itu bukan miliknya. /Unsplash/

MEDIA PEMALANG- Dunia memang diciptakan beragam. Ada yang tinggi ada yang pendek, ada yang putih ada yang hitam, ada yang rupawan ada yang jelek. Ada yang kaya dan ada yang miskin.

Mungkin Anda mengangguk setuju. Tetapi apakah kita setuju dengan pernyataan yang paling belakang?

Mengapa ada yang kaya dan ada yang miskin, sementara kita menghirup udara yang sama, menjalani 24 jam waktu yang sama, bekerja dengan jam yang sama, lalu mengapa hasilnya tidak sama?

Baca Juga: Inilah Penghalang Rezeki Yang Banyak Orang Tidak Ketahui, Apakah Kita Melakukannya Selama Ini? Yuk Cek Bersama

Rasa-rasanya dunia tidak begitu adil bagi seorang buruh, atau pekerja kasar, atau bahkan seorang guru.

Setiap hari mereka bekerja, dari pagi sampai sore, dan bisa jadi melebihi standar jam kerja orang-orang pada umumnya.

Di sisi lain, ada orang yang hanya duduk manis, mengecek hp, tiba-tiba uang masuk di rekeningnya bermiliar-miliar.

Tetapi memang begitulah seharusnya kita memandang rezeki. Persis seperti cara kita memandang mengapa harus ada orang yang diciptakan dengan wajah rupawan dan ada yang jelek.

Baca Juga: Astaghfirulllah, Benarkah Maksiat Bikin Rezeki Seret? Berikut Penjelasan Habib Sayid Machmoed BSA

Halaman:

Editor: Argani Palupi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x