Syarat dan Cara Menghadiahkan Al Fatihah untuk Orang yang Masih Hidup agar Diterima, Simak Fatwa Mufti Mesir

- 24 Mei 2022, 04:35 WIB
Syaikh Ali Jum'ah, Mufti Agung Mesir menjelaskan tentang syarat dan cara menghadiahkan Al fatihah untuk orang yang masih hidup agar diterima
Syaikh Ali Jum'ah, Mufti Agung Mesir menjelaskan tentang syarat dan cara menghadiahkan Al fatihah untuk orang yang masih hidup agar diterima /

 

MEDIA PEMALANG- Al-Quran adalah kado terindah yang diberikan seseorang kepada orang lain. Bukan hanya fisiknya, tetapi juga bacaannya. Berikut hukum dan cara menghadiahkan Al Fatihah untuk orang yang masih hidup menurut Mufti Agung Mesir dari syarat hingga doanya.

Terkait membacakan Al Fatihah untuk orang lain tidak dipermasalahkan dalam Islam. Sebab Malaikat Jibril pun membacakan Al Fatihah untuk Rasulullah ketika meruqyah beliau saat terkena sihir.

Semisal seorang ibu membacakan Al Fatihah untuk anak dan suaminya sebagai doa, itu diperbolehkan.

Baca Juga: 3 Doa Terbaik untuk Anak Sesuai Al-Qur’an, Baca Setiap Pagi

Sebab Al Fatihah juga memuat doa yang bisa digunakan untuk mendoakan orang lain. Hukumnya sama seperti menggunakan ayat-ayat Al-Quran yang berisi doa untuk mendoakan orang lain.

Tetapi bagaimana dengan menghadiahkan pahala bacaan Al Fatihah kepada orang lain, adakah tuntunan atau larangan dalam Islam?

Syaikh Ali Jum’ah, mantan Mufti Agung Mesir, pernah menerangkan bahwa sejatinya pahala bacaan Al Fatihah tetaplah diberikan kepada orang yang membacanya.

الأصل أن ثواب القراءة يكون لصاحبها، لكن يجوز للإنسان على سبيل الدعاء أن يقول مثلًا: "اللهم هب مثل ثواب عملي هذا أو قراءتي هذه إلى فلان أو فلانة، حيًّا كان أو ميتًا"، وهبة الثواب على جهة الدعاء مما اتفق عليه العلماء

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x