Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu, 22 Juni 2022, Lengkap dengan Renungan Harian

- 22 Juni 2022, 04:59 WIB
Inilah Lagu Misa Persembahan - Musik Liturgi Katolik
Inilah Lagu Misa Persembahan - Musik Liturgi Katolik /Pixabay/s-ms_1989

Media Pemalang - BACAAN LITURGI KATOLIK HARI RABU, 22 JUNI 2022, LENGKAP DENGAN RENUNGAN HARIAN.

WARNA LITURGI : HIJAU

BACAAN PERTAMA: 2 Raj. 22: 8-13;23:1- 3

Di masa pemerintahan Raja Yosia Imam Besar Hilkia berkata kepada Safan, panitera raja,”Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah Tuhan!” Lalu Hilkia memberikan Kitab itu kepada Safan dan Safan terus membacanya. Kemudian Safan, panitera ituu masuk raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada Raja:”Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di  rumah Tuhan dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu.”

Safan panitera itu, memberitahukan juga kepada raja:”Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku,” lalu Safan membacakannya dii depanraja. Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu dikoyakkannyalah pakaiannya.

Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan panitera itu, dan kepada Asaya hamba raja, katanya: “Pergilah, mintalah petunjuk Tuhan bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka Tuhan yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya.”

Baca Juga: Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa, 21 Juni 2022, Lengkap dengan Renungan Harian

Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem. Kemudian pergilah raja ke rumah Tuhan dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang  besar.

Dengan didengar mereka, ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah Tuhan itu. Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di hadapan Tuhan untuk hidup dengan mengikuti Tuhan, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu.

Halaman:

Editor: Soni Susilo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x