Network
MEDIA PEMALANG- Semua ulama sepakat bahwa boleh menggabung puasa qadha Ramadhan sekaligus puasa Dzulhijjah. Berikut niat puasa Dzulhijjah digabung dengan puasa ganti Ramadhan lengkap dengan teks Arab, Latin dan artinya.
Dalam sebuah fatwa yang diterbitkan oleh Lembaga Fatwa Mesir, Syaikh Ali Fakhr mengatakan bahwa semua ulama fiqih membolehkan menggabung puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah.
Bahkan mengerjakan puasa qadha Ramadhan pada hari yang disunnahkan untuk puasa adalah waktu yang paling baik. Termasuk mengerjakannya pada waktu puasa Dzulhijjah.
Namun tidak boleh menggabungkan puasa wajib dengan puasa wajib lainnya. Semisal mengerjakan puasa kaffarat atau nadzar yang hukumnya wajib, dikerjakan pada bulan Ramadhan. Begitu juga menggabung qadha Ramadhan dengan puasa kaffarat atau nadzar.
Baca Juga: 5 Hari yang Dilarang untuk Mengganti Puasa Ramadhan, Apakah Jumat Salah Satunya?
Ketentuan Niat Puasa Dzulhijjah Digabung dengan Puasa Ganti
Terkait niat puasa Dzulhijjah digabung dengan puasa ganti Ramadhan karena haid atau udzur lain, Syaikh Ali Fakhr mengatakan bahwa cukup membaca satu niat puasa, namun tetap mendapatkan keutamaan dua puasa, yakni qadha dan Dzulhijjjah.
Lebih lanjut Lembaga Fatwa Mesir memberikan ketentuan tentang niat puasa Dzulhijjah digabung dengan puasa ganti Ramadhan sebagai berikut:
1. Cukup membaca niat puasa qadha Ramadhan. Sementara niat puasa Dzulhijjah cukup di dalam hati.
