Memberi adalah sumber kebahagiaan, dan seorang muslim akan merasa bahagia jika dapat membahagiakan orang lain dengan apa yang ada pada dirinya. Di situlah nilai hidup yang sejati bagi seorang muslim.
Diriwayatkan oleh Thabrani, bahwa suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW:
خَيْرُ النَّاسِ أَتْقَاهُمْ وَآمِرُهُمْ بِالْمَعْرُفِ وَأَنْهَاهُمْ عَنِ المُنْكَرِ وَأَوْصِلْهُمْ لِلرَّحْمِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bertakwa dan mengajak kepada kebaikan serta melarang kepada kemungkaran dan menyambung silaturrahim. "(HR. Thabrani).
Dalam Al-Qur'an dinyatakan, balasan kebajikan tiada lain ialah kebajikan pula. Kebajikan yang dilakukan manusia dalam hidup ini seringkali "dibayar kontan" oleh Allah SWT sesuai dengan keikhlasannya. Kalaupun tidak semuanya diperoleh balasan didunia, Allah SWT menjanjikan balasan yang sempurna di akhirat:
مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
"Barang siapa yang datang dengan (membawa) satu kebajikan, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat. Barang siapa datang dengan (membawa) satu kejahatan, maka tiada ia dibalasi lebih dari kejahatan (yang sama). Dania takkan dizalimi sedikitpun". (QS. Al An'am :160).
Seorang muslim yang baik adalah yang mampu dan bisa menjadi pembuka kebajikan, di manapun ia berada. Karena kebajikan adalah pintu menuju surga. Hal ini telah diingatkan Rasulullah SAW dalam haditsnya;
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى البِرِّ وَإِنَّ البِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ .. (رواه مسلم)
"Hendaklah kalian berlaku jujur karena kejujuran akan mengantarkan kepada kebajikan dan kebajikan akan mengantarkan kepada surga. "(HR. Muslim)