Imam Al-Ghazali berkata, sebisa mungkin hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan saat mandi wajib. Jika pun itu terjadi, hendaklah berwudhu lagi sebelum shalat.
Rasulullah saat mandi wajib terlebih dahulu membersihkan kemaluan sebelum memulai mandi wajibnya agar tak perlu menyentuhnya lagi dan cukup mengalirkan air saat mandi wajib.
Aisyah RA, “Ketika mandi janabah, Nabi SAW memulainya dengan; mencuci kedua tangannya, kemudian beliau menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan kiri, lalu mencuci kemaluannya, kemudian berwudhu seperti wudhu-nya orang shalat, kemudian beliau mengambil air lalu memasukkan jari-jari tangannya ke sela-sela rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya telah basah maka beliau menyirami kepalanya tiga kali, kemudian beliau membersihkan seluruh tubuhnya dengan air, dan kemudian di akhir beliau mencuci kakinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Apakah Harus Mandi Wajib Bagi Perempuan yang Habis Nonton Video Dewasa? Berikut Hukumnya dalam Islam
Jadi setelah mandi wajib haid apakah boleh langsung sholat tanpa wudhu dulu, pastikan cara mandi wajib kita sama dengan cara Rasulullah.
Yaitu dengan menghindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, mengeluarkan sesuatu dari qubul maupun dubur serta segala aktivitas yang membuat berhadats kecil.***