Puasa Ramadan 2024: Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia dan Negara Lain

- 8 Maret 2024, 13:00 WIB
Muhammadiyah tetapkan awal Ramadan pada 11 Maret 2024.
Muhammadiyah tetapkan awal Ramadan pada 11 Maret 2024. /muhammadiyah.or.id

MEDIAPEMALANG.COM - Penetapan awal Ramadan oleh pemerintah Arab Saudi diperkirakan akan terjadi lebih awal daripada di Indonesia, menurut prediksi astronom asal Maroko, Hicham El Aissaoui.

Menurut International Astronomical Center (IAC), Arab Saudi akan menetapkan awal puasa 2024 setelah melakukan pengamatan hilal atau rukyatul hilal pada 10 Maret 2024.

Hasil hisab IAC menunjukkan potensi terlihatnya hilal pada waktu pengamatan, dengan prediksi awal puasa Ramadan pada 11 Maret 2024.

Hal serupa juga diprediksi untuk sebagian besar wilayah negara Islam lainnya, seperti Abu Dhabi, Amman, Kairo, Khartoum, dan Rabat, yang juga diperkirakan akan memulai Ramadan pada 11 Maret.

Baca Juga: Penentuan Puasa Awal Ramadhan Ditentukan Melalui Hisab dan Rukyat, Begini Aturannya menurut Darul Ifta Mesir

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Indonesia tidak memungkinkan untuk melihat hilal pada tanggal 10 Maret 2024.

Tinggi hilal saat matahari terbenam di Indonesia pada waktu itu belum memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang dijadikan acuan oleh Kementerian Agama.

Dalam pengamatan BMKG, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara -0,33° di Jayapura, Papua, hingga 0,87° di Tua Pejat, Sumatra Barat. Hasil hisab ini nantinya akan dikonfirmasi melalui hasil rukyatul hilal yang dilakukan tim Kemenag di 134 lokasi di seluruh Indonesia, yang kemudian akan menjadi rujukan dalam penetapan awal puasa 2024 di Indonesia.

Perbedaan penetapan awal puasa antara Indonesia dan Arab Saudi juga bisa dipengaruhi oleh perbedaan letak geografis kedua negara.

Halaman:

Editor: Dwi Andri Yatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x