Penentuan Puasa Awal Ramadhan Ditentukan Melalui Hisab dan Rukyat, Begini Aturannya menurut Darul Ifta Mesir

- 29 Maret 2022, 04:35 WIB
penentuan puasa awal Ramadhan ditentukan melalui metode Rukyat dan Hisab, begini ketentuannya menurut Darul Ifta Mesir
penentuan puasa awal Ramadhan ditentukan melalui metode Rukyat dan Hisab, begini ketentuannya menurut Darul Ifta Mesir /

MEDIA PEMALANG - Sepanjang sejarah, penentuan puasa awal Ramadhan ditentukan melalui metode hisab dan rukyat.

Metode Hisab merupakan metode penentuan awal bulan Hijriyah dengan perhitungan matematis dan astronomis.

Ketika bulan baru (hijriah) telah berada diatas ufuk (cakrawala) maka telah dapat dikatakan bahwa bulan baru (hilal) telah tiba atau bulan hijriah telah berganti.

Jika penentuan puasa awal Ramadhan ditentukan melalui metode Hisab, memungkinkan untuk mengetahui pergantian bulan setiap tahunnya tanpa harus melakukan pengamatan bulan sekalipun.

Metode Rukyat atau Rukyatul Hilal merupakan metode pengamatan awal bulan baru (hilal) dengan cara melihat langsung dengan mata telanjang ataupun dengan alat bantu pengamatan.

Baca Juga: Sudah Siap Libur Sekolah Awal Puasa Ramadhan 2022? Ini Menurut Kalender Pendidikan

Adapun konjungsi merupakan suatu keadan dimana bulan dan matahari berada pada garis bujur yang sama dan hal ini umumnya terjadi pada hari ke 29 bulan hijriah, sehingga memungkinkan untuk melakukan pengamatan hilal pada sore hari itu.

Berdasarkan keterangan ahli, dikatakan bahwa bulan baru (hilal) dapat diamati dengan bantuan alat pemantaun ketika berada 2 derajat diatas ufuk dan 3 derajat dengan tanpa alat bantu pemantaun. Hal ini, tentu jika kondisi langit cerah tanpa tertutup awan.

Penentuan puasa awal Ramadhan ditentukan melalui metode Rukyat tetap mengharuskan hilal dapat terlihat dan teramati oleh pengamat terlepas dari derajat posisinya

Halaman:

Editor: Muhammad Aswar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x