Network
MEDIAPEMALANG.COM - Dalam ajaran Islam, mengonsumsi minuman beralkohol, baik dalam keadaan mabuk maupun tidak, termasuk perbuatan yang dihindari.
Namun, bagi mereka yang pernah terlanjur mengonsumsi minuman keras, apakah mandi wajib diperlukan setelahnya, baik saat dalam keadaan mabuk atau tidak?
Pertama-tama, perlu dibedakan antara dua hukum dalam Islam, yaitu hukum mengonsumsi alkohol dan hukum mandi wajib setelahnya.
Dalam Al-Quran, dijelaskan bahwa seseorang yang dalam keadaan mabuk tidak diperbolehkan untuk melakukan shalat. Hal ini karena dalam keadaan mabuk, seseorang kehilangan kesadaran dan akal budi.
Baca Juga: Minum Alkohol, Wajibkah Mandi Wajib? Inilah Hukumnya dalam Islam
Shalat memerlukan keberadaan akal yang sehat dan kesadaran yang utuh untuk menghadap kepada Allah. Dalam ayat lainnya, ditegaskan untuk menjauhi segala bentuk minuman keras yang memabukkan, bahkan jika tidak sampai dalam keadaan mabuk.
Namun, bagi mereka yang ingin bertaubat dari dosa meminum alkohol, Allah memberikan pintu taubat yang luas. Selain dari menghindari perbuatan tersebut, juga diwajibkan untuk tidak mengumbar aib tentang dosa yang telah dilakukan.
Sebagai tanggapan terhadap pertanyaan apakah mandi wajib diperlukan setelah mengonsumsi alkohol, perlu dicatat bahwa tidak ada ketentuan khusus dalam Islam yang mengharuskan mandi wajib setelah mengonsumsi alkohol.
Dalam kitab Fathul Qorib, dijelaskan tentang 6 situasi yang memerlukan mandi wajib, namun mengonsumsi alkohol bukanlah salah satunya.
Meskipun demikian, disarankan bagi mereka yang ingin bertaubat untuk melakukan mandi besar dengan niat sebagai upaya taubat dari dosa karena mengonsumsi alkohol. Hal ini dapat menjadi tindakan simbolis untuk menyucikan diri dari dosa dan mengembalikan kesadaran yang mungkin terganggu akibat pengaruh alkohol.
Perlu diingat bahwa mandi wajib untuk taubat dianggap sebagai sunnah dalam Islam, dan melaksanakannya akan mendatangkan pahala.***
